Jeda Studi Banding Perlu Komitmen Semua Fraksi

Senin, 25 Oktober 2010 – 22:53 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan usulan jeda (moratorium) studi banding keluar negeri yang disampaikan Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) kepada pimpinan DPR tidak bisa secara sepihak dipenuhi oleh pimpinanMenurut Marzuki, itu lebih ditentukan oleh komitmen dan kesepakatan semua anggota Fraksi di DPR.

"Jeda studi banding boleh saja sepanjang ada komitmen dan kesepakatan bersama

BACA JUGA: ICW Sarankan SBY Kurangi Janji

Pimpinan dewan tidak bisa menolak agenda studi banding anggota DPR jika sudah memenuhi persyaratan dan kriteria," kata Marzuki Alie, di gedung Nusantara III, DPR Senayan Jakarta, Senin (25/10).

Dijelaskannya, untuk suatu kunjungan kerja harus dilihat beberapa aspek antara lain soal ketersediaan dananya, Tata Tertib DPR, ada kepentingan dan manfaatnya
Namun terlepas dari seluruh persyaratan yang saat ini diberlakukan untuk suatu studi banding keluar negeri, Marzuki menyikapi usulan jeda tersebut dipandang positif untuk perbaikan performance DPR.

"Saya pikir, usulan jeda untuk masa waktu enam bulan ke depan itu sangat positif guna merumuskan kembali prasyarat untuk anggota DPR berpergian keluar negeri dengan alasan studi banding

BACA JUGA: Kakek Mensos Diusulkan jadi Pahlawan

Tapi ini usulan yang teramat sulit untuk dipenuhi oleh seluruh anggota dewan karena DPR ini lembaga politik yang syarat dengan kepentingan masing partai politik," ujar Marzuki Alie, yang juga mantan Sekjen Partai Demokrat itu.

Menjawab pertanyaan apakah pimpinan DPR telah menerima usulan jeda studi banding dari Fraksi PAN? Marzuki mengaku belum menerimanya
"Pimpinan belum menerima surat usulan tersebut," pungkas Marzuki Alie

BACA JUGA: FPAN Desak Studi Banding Dievaluasi

(fas/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ingatkan Agung Waspadai Merapi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler