Jelajah Geopark Meratus Dorong Potensi Pariwisata di Kalsel

Kamis, 17 November 2022 – 17:35 WIB
Jelajah Geopark Meratus Dorong Kemajuan Pariwisata di Kalimantan Selatan. Foto: Pemprov Kalsel

jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Geopark pegunungan Meratus menyimpan potensi pariwiswata yang belum terkembangkan.

Bentang alam di Kalimantan Selatan yang berstatus geopark nasional ini memiliki 67 geosite yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Dukung Pengembangan Pariwisata Banyuwangi, BSI Jadi Tuan Rumah IFRC ke-19

Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan M Syarifuddin mengatakan potensi di bentang alam geopark meratus bisa menjadi destinasi wisata unggulan.

Selain itu, bentang alam ini memiliki uniqe selling point dengan keanekaragaman jenis wisatanya.

BACA JUGA: Berhasil Bangun Ribuan Embung di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Ini Bisa Untuk Pariwisata

"Melalui program Jelajah Geopark Meratus ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan acuan para pelaku usaha biro perjalanan wisata dan tour domestik dalam membuat paket perjalanan wisata,' kata M Syarifuddin dalam keterangannya, Kamis (17/11).

Tak dapat dipungkiri bentang alam pegunungan Meratus banyak menghadirkan wisata alam yang sangat eksotis.

BACA JUGA: Hadiri Seminar Internasional UMB di Bali, Menteri Sandi Beberkan Strategi Bangkitkan Pariwisata

Dari bagaimana asyiknya menyusuri sungai amandit Loksado dengan menggunakan perahu dari bambu atau biasa disebut lanting sambil menghirup udara segar yang dihasilkan hutan hujan tropis.

Di sepanjang sungai juga bisa menikmati Indahnya negeri di atas awan saat fajar menyingsing dicakrawala Kawasan Puncak Mandiangin Tahura Sultan Adam.

Tidak sedikit destinasi-destinasi pariwisata eksotis lain yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Kalimantan Selatan.

"Program Jelajah Geopark Meratus ini memberi gambaran lengkap tentang bagaimana indahnya bentang alam yang dipenuhi potensi pariwisata eksotis," ujar Muhammad Helmi selaku CEO Shafwah Group (Shafwah Holidays) dan salah satu Innisiator dari program. (zil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler