Jelang Akhir Tahun, Gas Elpiji Melon Kok Hilang

Rabu, 14 Desember 2016 – 21:48 WIB
Elpiji melon hijau. Foto:dok. JPNN

jpnn.com - BANYUWANGI--Jelang akhir tahun, gas elpiji melon atau ukuran 3 kilogram mulai langka di wilayah Banyuwangi Selatan.

Banyak warga yang dibuat kerepotan karena stok di pengecer banyak yang habis.

BACA JUGA: Besok, Penghuni Eks Lokalisasi Sudah Harus Hengkang

Untuk mendapatkan gas elpiji, para pengecer harus rela menunggu dan mengantre dalam waktu yang cukup lama.

"Saya mencari susah. Padahal, stok sudah habis," terang Wawan, 37, pengecer gas elpiji asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

BACA JUGA: Aset Pemkab tak Menarik, Ogah Dilirik

Dia mengaku selama ini menjual gas elpiji 3 kg dengan harga Rp 19 ribu.

Untuk mendapatkannya, biasanya Wawan membeli di pangkalan di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.

BACA JUGA: SPG Cantik Tertangkap saat Layani Tamu

"Saya beli di pangkalan Jajag itu Rp 15.500," terangnya.

Saat pulang dari Jajag dengan tangan hampa, Wawan mengaku sempat melihat satu truk gas elpiji yang berhenti di pangkalan Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

Namun, saat akan membeli, dia ditolak karena sudah ada yang memesan.

"Katanya satu truk gas elpiji itu sudah ada yang punya," ungkapnya.

Pengecer gas elpiji lainnya, Arisno, 40, asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, menjelaskan, saat ini gas elpiji untuk ukuran 3 kg memang mulai sulit didapatkan.

Untuk mendapatkan pasokan di pangkalan Desa Genteng Wetan, dia harus sabar mengantre hingga beberapa jam lamanya. (sli/abi/c5/diq/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong..Jembatan Darurat dari Bambu, Bisa Roboh Kapan Aja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler