jpnn.com - PACITAN - Belakangan makin banyak jembatan penghubung di daerah yang rapuh dan rusak.
Seperti di jembatan penghubung antardesa di Dusun Soko, Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, ambrol.
BACA JUGA: Ngeri..Tanak Berderak, 20 Bangunan dan Satu Jembatan Rusak
Kondisi bangunan tersebut sudah sangat tua. Kondisi itu diperparah dengan meluapnya aliran Sungai Soko. Akibatnya, akses ke empat desa terputus.
Suwarno, seorang warga setempat, menyatakan, jembatan penghubung Desa Gawang, Mantren, dan Gembuk tersebut diketahui ambrol pada Jumat (9/12).
BACA JUGA: Saat Terlilit Utang, SPG Cantik Ini Rela Untuk Segalanya
Saat itu hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kecamatan Kebonagung.
"Akibat amblesnya jalan itu, arus kendaraan dari dan menuju tiga desa tersebut menjadi terganggu,'' ujarnya kepada Jawa Pos Radar Pacitan.
BACA JUGA: Pria Ini Sebar Foto Sedang Begituan Dengan Eks Istri, Sehat Mas?
Meski begitu, kendaraan roda dua masih bisa melintas. Hal itu dipastikan setelah warga setempat sigap menyikapi ambrolnya jembatan tersebut.
Sebab, pagi harinya, mereka langsung membuat jembatan darurat dari bambu.
"Warga langsung bergotong-royong membuat jembatan sementara karena jembatan merupakan akses utama,'' ungkap Suwarno.
Berdasar pantauan di lokasi, di titik ambrolnya jembatan, terdapat papan pekerjaan yang menunjukkan bahwa jalan itu sempat diperbaiki dinas bina marga dan pengairan pada Juni lalu.
Dananya bersumber dari APBD senilai Rp 94,6 juta serta dikerjakan CV Mizad Sinergi.
Terkait laporan ambrolnya jembatan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan Budiyanto mengaku masih melakukan pengecekkan di lapangan.
Setelah itu, pihaknya baru memikirkan tindak lanjutnya. "Kami cek informasinya,'' ucapnya. (her/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KacabJari Bentuk Satgas Anti Pungli
Redaktur : Tim Redaksi