jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat hiburan malam khususnya di kota-kota besar menjelang perayaan pergantian tahun. Sebab, Bareskrim menemukan adanya peningkatan peredaran ekstasi dan sabu-sabu jelang akhir tahun, terutama di tempat hiburan malam.
"Ini sudah saya perintahkan untuk melaksanakan mapping (pemetaan, red) di wilayah tempat jalur penyelundupan narkotika dari negara tetangga. Laksanakan razia di perbatasan provinsi," kata Eko kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/11).
BACA JUGA: Awas! Ada Peningkatan Sabu-sabu & Ekstasi Jelang Akhir Tahun
Selain itu, Eko akan memanggil sejumlah pemilik tempat hiburan malam guna menyampaikan imbauan-imbauan terkait maraknya peredaran barang haram. Jenderal Polri berbintang satu itu menegaskan, Bareskrim akan mengingatkan para pemilik tempat hiburan malam agar tidak bermain-main dengan peredaran narkoba.
“Pertama, untuk sampaikan pesan moral. Lokasi (tempat hiburan malam) dilarang dijadikan apotek atau berjualan narkoba. Kedua, mengimbau kepada owner memanggil semua karyawan tidak ada satu pun berjualan dengan jaringan narkotika. Ketiga tidak ada pemilik kerjasama sindikat langsung," papar Eko.
BACA JUGA: Bareskrim Tangkap 4 Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Medsos
Berdasar hasil analisis dan evaluasi (Anev) pada pekan pertama November 2018, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menemukan peningkatan peredaran narkotika jenis ekstasi di beberapa kota-kota besar di Indonesia jelang momentum akhir tahun. Polisi telah menyita 45.339,5 butir ekstasi yang diduga akan digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen saat perayaan Tahun Baru 2019.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Bongkar Pabrik Liquid Vape Narkoba, Polisi Tangkap 11 Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedar Narkoba Tewas, Mapolsek Dibakar, Kapolsek Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi