jpnn.com - JAKARTA - Arus mudik menjelang hari H lebaran, terpantau kian padat. Berdasarkan data dari Posko Tingkat Nasional Angkutan Terpadu Tahun 2014, hingga kemarin (26/7), keadaan lalu lintas sebagian besar dalam kondisi padat, baik lintas utara maupun lintas selatan.
Menurut Ketua Posko Harian Shift II Ridwan Setiawan ada beberapa kejadian menonjol terkait kepadatan arus mudik tersebut.
Di antaranya, arus lalu lintas cukup padat terjadi di wilayah Kabupaten Karawang yakni Cikampek, Cikopo dan Simpang Jomin.
BACA JUGA: Lewat Jembatan Comal, Bus Harus Turunkan Penumpang
"Kemudian juga terjadi peningkatan arus lalu lintas yang signifikan di sekitar Nagrek. Terjadi juga penumpukan kendaraan roda dua dan empat di Pelabuhan Merak dan Gilimanuk,"terangnya, kemarin.
Dari hasil survei perhitungan lalu lintas yang dilakukan di tujuh titik lokasi pemantauan, yakni Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug dan Cileunyi, jumlah kendaraan pribadi yang melintas dari H-7 sampai H-2 mencapai 1.049. 578 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Sementara itu, jembatan Comal di Pemalang yang sempat ambruk, sudah kembali dioperasikan untuk kendaraan kecil satu arah menuju timur dan kendaraan besar seperti bus.
BACA JUGA: Tiga Titik Arus Sukabumi Dirayapi Kendaraan
"Sementara untuk arus lalu lintas yang ke arah barat masih menggunakan jalur alternatif," kata Ridwan.
Dari pantauan arus lalu lintas di jalan tol, secara umum tidak ada peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Terkait jumlah penumpang, dari H-7 hingga kemarin, setidaknya terdapat 4.722.814 pemudik yang menggunakan moda transportasi laut, darat dan udara. Jumlah tersebut menurun sebesar 12,52 persen dibanding jumlah penumpang mudik lebaran tahun lalu yang mencapai 5.398.514 orang.
Dari ketiga jenis moda transportasi, jalur darat dengan jumlah pemudik paling banyak, yakni mencapai lebih dari tiga juta orang. Rinciannya, penumpang angkutan jalan mencapai 1.262.265 orang dan angkutan penyeberangan sebanyak 970.566.
"Sedangkan untuk moda transportasi darat dengan Kereta Api, terdapat 1.031.841 orang,"kata Ridwan.
Untuk kejadian kecelakaan, berdasarkan data dan informasi yang diterima dari 31 Polda, dilaporkan, hingga kemarin terjadi 731 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dari sejumlah kejadian lakalantas tersebut, jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 164 orang.
BACA JUGA: Lalu Lintas Purwokerto Masih Lancar
Sementara korban luka berat sebanyak 134 orang dan korban luka ringan sebanyak 872 orang. Kerugian material akibat kejadian kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp 1.746.466.000.
Salah satu kejadian lakalantas yang menonjol adalah insiden Kereta Api 31 Argo Parahyangan yang bertabrakan dengan sebuah sepeda motor pada pukul 22.30 WIB, Jumat (25/7) "malam. Korban meninggal di tempat atas nama Herry Wahyudi. Namun secara keseluruhan tidak menganggu perjalanan kereta api.
Dari segi cuaca, berdasarkan laporan BMKG, secara umum cuaca berawan dan hujan ringan. Di jalur darat, cuaca umumnya cerah-berawan. Hujan ringan terjadi di beberapa daerah, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, LampungN dan Banten. Sementara di jalur laut, cuara juga umumnya berawan, sedangkan hujan ringan sedang terjadi di Selat Malaka, Bengkulu dan Selat Sunda.
Ridwan memaparkan, diperkirakan puncak arus mudik berlangsung tadi malam. Hal tersebut terlihat dari mulai adanya peningkatan jumlah pemudik yang terpantau di pintu tol Cikampek, Simpang Jomin dan Simpang Mutiara.
Ketiga titik tersebut telah terjadi kemacetan. "Di Jamanis Tasikmalaya juga mulai terpantau kepadatan dan mulai diberlakukan sistem buka tutup," katanya. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Cirebon Masih Sepi
Redaktur : Tim Redaksi