Jelang Hari Guru Nasional, Ketum Honorer Non-K2 Berharap Ada Kejutan dari Mas Nadiem

Minggu, 14 November 2021 – 21:45 WIB
Ketum DPP FHNK2I Raden Sutopo Yuwono menyerahkan dokumen usulan penyelesaian honorer non-K2 kepada Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril. Foto dokumentasi FHNK2I for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang hari guru nasional pada 25 November mendatang, ada banyak harapan dari para honorer. 

Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengatakan harapan utamanya adalah Kemendikbudristek memberikan kebijakan bagi guru honorer yang lulus PPPK tahap I, serta bagi yang lulus passing grade, tetapi tidak mempunyai formasi. 

BACA JUGA: 2 Pejabat Kemendikbudristek Sentil Anggaran Gaji PPPK Guru, Kesalahan Pemda?

Selain itu, ada pula kebijakan bagi yang belum lulus karena tidak mencapai passing grade.

"Kami berharap ada kejutan bagi kami dari Mas Mendikbudristek Nadiem Makarim, Bapak Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril, dan Ibu Sesditjen GTK Nunuk Suryani," kata Sutopo kepada JPNN.com, Minggu (14/11).

BACA JUGA: Pemilihan Formasi PPPK Tahap II, Guru Honorer Lulus yang Passing Grade Menyiapkan Demo Perdana

Dia mengungkapkan FHNK2I sudah menyampaikan usulan kepada Ketua Panitia Seleksi Guru PPPK Iwan Syahril. 

Usulan tersebut berupa kebijakan untuk guru honorer yang sudah lulus, terutama mengenai anggaran gaji, tunjangan, dan lainnya.

BACA JUGA: Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Bersurat kepada Jokowi, Ada Apa?

Usulan kedua adalah kebijakan untuk guru honorer yang lulus passing grade PPPK, tetapi tidak ada formasi. 

FHNK2I meminta mereka diberikan prioritas.

Usulan ketiga bagi guru honorer yang belum lulus PPPK tahap I.

"Kami selalu  memberikan rasa tenang kepada pengurus dan anggota agar fokus pada setiap tahapan," ucapnya.

Hal ini, lanjut Sutopo, merupakan bentuk tanggung jawab mereka kepada pemerintah khususnya dirjen GTK Kemendikbudristek sebagai ketua Pansel PPPK guru agar tidak merasa terganggu. 

Sutopo mengaku sudah mendapat jawaban dirjen GTK lewat pesan WhatsApp yang menginformasikan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Kami percaya permohonan kami sedang diperjuangkan oleh Bu Nunuk, Pak Iwan, dan Mas Nadiem. Kami hanya bisa berharap," pungkasnya. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler