jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum memutuskan pembatalan remisi untuk I Nyoman Susrama, otak pembunuh wartawan Radar Bali, Jawa Pos Grup, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.
Hal itu disampaikan Presiden ketujuh RI tersebut usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (7/2).
BACA JUGA: Ultah
Saat itu, jurnalis bertanya ke Jokowi soal kebenaran informasi bahwa remisi Nyoman akan direvisi jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
“Masih dalam proses semuanya. Dalam proses di dirjen juga di menkumham. Nanti kalau masuk ke saya akan segera diputuskan,” ucap Jokowi.
BACA JUGA: Kunjungi Jawa Pos, Jokowi Beri Isyarat soal Remisi Pembunuh Wartawan
BACA JUGA: Kunjungi Jawa Pos, Jokowi Beri Isyarat soal Remisi Pembunuh Wartawan
Sebelumnya mantan wali kota Solo itu memberikan sinyal positif soal tuntutan pembatalan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29 Tahun 2018 yang memberi keringanan hukuman kepada I Nyoman Susrama.
BACA JUGA: Wartawan Masih Gelar Demo Tolak Remisi Jokowi untuk Pembunuh Prabangsa
Dia menuturkan, pemberian remisi tersebut masih dimungkinkan dikaji kembali dengan catatan dan pertimbangan rasa keadilan yang didasari masukan maupun saran dari masyarakat.
"Itu dimungkinkan (dikaji kembali). Makanya saya sampaikan, kalau dimungkinkan ya sudah. Siapkan saja (kajiannya)," kata Jokowi saat berkunjung ke Graha Pena Surabaya, pekan lalu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY: Jokowi Berpihak kepada Pembunuh
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam