Jelang Idul Adha, Ini Kisaran Harga Sapi, Melonjak!

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 07:23 WIB
Sapi diangkut kapal. Foto: Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Harga sapi potong terus terkerek jelang Hari Raya Idul Adha. Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif mengatakan, harga sapi siap potong melonjak hingga Rp 1 juta–Rp 1,5 juta per ekor sejak dua pekan lalu.

Kenaikan tersebut ditunjang para peternak yang memilih menjual sapinya. 

BACA JUGA: Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA Tertunda

”Kenaikan tersebut terutama sapi yang dipakai untuk hewan kurban. Maksimal kenaikannya bisa Rp 2 juta per ekor. Harga rata-rata untuk sapi dengan berat sedang Rp 20 juta–Rp 25 juta per ekor, sedangkan sapi berukuran kecil Rp 15 juta–Rp 20 juta per ekor,” ujarnya kemarin.

Kenaikan tersebut tidak hanya di pasar sapi. Harga sapi di feedloter atau penggemukan juga melonjak.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Pelanggan Listrik 900 VA, tapi Sementara ya

Sebelumnya, harga dipatok Rp 45.000 per kg, tapi kini merangkak menjadi Rp 46.500 per kg. Harga sapi di feedloter relatif lebih mahal, yakni selisih Rp 2.000–Rp 3.000 per kg dengan sapi peternak.

Naiknya harga sapi siap potong disebabkan tingginya permintaan. Khususnya dari luar Jawa Timur untuk kebutuhan kurban. 

BACA JUGA: Uang Masuk Rp 538 Miliar, Yang Keluar Rp 1 Triliun

Di sisi lain, tidak ada suplai tambahan yang signifikan untuk memenuhi lonjakan kebutuhan tersebut. Karena itu, perlu ada tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan sapi. 

Minimnya suplai tidak hanya terjadi di tingkat peternak, tapi juga feedloter. Karena itu, suplai masih sangat kurang karena feedloter yang dulu diisi sapi impor pindah ke sapi lokal sekarang. ”Itu pun sapi bakalannya dari peternak. Jadi, feedloter ambil bakalan, terus digemukkan,” ungkapnya.

Dia menilai, suplai sapi bakalan untuk pemenuhan kebutuhan para feedloter harus dikembalikan pada sapi impor. Dengan demikian, suplai sapi siap potong bisa mencukupi. Selain itu, bisa menekan pemotongan sapi betina. Sebab, masih banyak dijumpai sapi betina yang dipotong. 

”Serta menyiasati tingginya harga sapi, tidak jarang sapi yang tidak berkualitas yang dipotong, misalnya dari segi bobot tidak sesuai,” jelasnya.

Upaya pemenuhan sapi dengan cara breeding dinilai terlalu lama. Sebagaimana diwartakan, belum lama ini datang sapi impor indukan dari Australia. Dengan demikian, dibutuhkan waktu lama untuk bisa menghasilkan sapi siap potong. 

”Terutama yang patut diperhatikan mengenai stok sapi di Jatim. Kalau memang mencukupi, stok yang ada tersebut dikeluarkan sehingga bisa menekan kenaikan harga sapi,” tuturnya.

Sementara itu, harga daging sapi relatif stabil, yakni Rp105.000–Rp Rp110.000 per kg. Diperkirakan harga daging stabil hingga menjelang Hari Raya Idul Adha. Kalaupun ada kenaikan, besarannya tidak signifikan. (res/c10/oki)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Siap Terbangkan 79.020 Calon Jemaah Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler