jpnn.com, PEKALONGAN - Harga sapi di Pasar Hewan Kajen, Pekalongan mulai merangkak naik jelang Iduladha.
Kenaikan rata-rata mencapai Rp 1 juta per ekor.
BACA JUGA: Nono Sampono: Jangan Bergantung pada Daging Impor
Hal itu dipicu adanya pedagang dari luar daerah yang membeli sapi untuk dijual kembali ke Jakarta.
Selain itu, ada pula sebagian masyarakat membeli sebagai persiapan kurban pada 1 September 2017 mendatang.
BACA JUGA: Kembangkan Sapi Belgian Blue, Kementan Siapkan Rp 20 miliar
Kenaikan harga sapi tidak hanya pada jenis lokal melainkan jenis metal, limosin, dan yang lainnnya.
"Hari ini (Rabu, 2/8) harga sapi sudah mengalami kenaikan sekitar Rp 1 juta per ekor," terang salah seorang pedagang hewan, Bambang ketika ditemui di Pasar Hewan Kebonagung.
BACA JUGA: Ckckck... Tiga Bersaudara Ini Kompak Banget Curi Sapi Orangtua Sendiri
Menurutnya, kenaikan dikarenakan banyak pedagang kelas besar mencari sapi dengan ukuran Rp 13 juta sampai Rp 17 juta per ekor.
Selanjutnya, pembeli tersebut menjual sapi ke daerah seperti Jakarta, Bandung atau Tangerang.
"Untuk sapi jantan harga yang pantas sebagai hewan kurban minimal sekitar Rp 16 juta. Sedangkan betina Rp 13 juta sudah lumayan bagus dan gemuk. Sedangkan untuk jenis metal kalau limosin ada yang mencapai Rp 20 sampai Rp 25 juta per ekor," katanya.
Kenaikan harga hewan kurban yang cukup signifikan, kata dia, biasanya seminggu sebelum hari raya Iduladha.
Pasalnya, masyarakat biasanya tidak mau repot untuk memelihara hewan kurban. Bahkan, tak jarang masyarakat lebih menyerahkan atau menitipkan uang kepada pedagang yang biasa menyetok hewan kurban.
"Masyarakat sekarang banyak yang membeli kepada pedagang, namun sapi dikirim ketika sehari sebelum kurban," imbuhnya. (yon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Mencuri Sapi, Dua Pria Mati Dipukuli
Redaktur & Reporter : Ragil