jpnn.com, BEKASI - Masyarakat etnis Tionghoa mulai mempersiapkan diri menyambut Imlek. Salah satunya berbelanja ke toko untuk membeli aksesori dan makanan.
Hal ini seperti terlihat di toko Hio Cendana Harum milik Mastuti Yulius yang berlokasi di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur, Mastuti, yang mulai ramai sejak beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Animo Pembelian Pernak-pernik Imlek tak Seramai Tahun Lalu
Selain dari pernak-pernik dan sarana sembahyang yang bermacam-macam jenisnya, toko juga menjual beberapa hidangan camilan, seperti kue keranjang dan kue nastar yang wajib ada saat perayaan dilangsungkan.
“Kaya dodol kue keranjang sama kue nastar pasti ada juga yang beli,” ucap Mastuti, Minggu (3/2) kemarin.
BACA JUGA: 4 Pengaruh Warna Merah Khas Imlek
Sementara itu, Toko Sri Rejeki yang tidak jauh di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pemilik toko, Bush Liu mengatakan seminggu menjelang perayaan Imlek, tokonya mulai banyak didatangi pembeli.
Seperti pada tahun-tahun lalu, kue keranjang paling diminati pembeli. Kue itu dibanderol dari harga Rp20 ribu sampai ratusan ribu.
BACA JUGA: 5 Makanan Pembawa Keberuntungan di Hari Imlek
“Bukan hanya dari rumah, tapi dari kantor juga banyak mencari keperluan imlek buat hiasan pas perayaan,” ucapnya.
Menurut Liu, pengunjung tokonya biasa membeli keperluan dekorasi perayaan, semacam membeli lampion, tempelan-tempelan bergambar shio, gantungan, angpou, dan hio untuk sembahyang saat malam imlek.
“Pokoknya semua pernak-pernik pasti dibeli, yang penting merah karena untuk menghiasi Imlek yang khasnya tidak lepas dari warna merah,” tandas dia.(dyt/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek
Redaktur & Reporter : Yessy