Jelang IPO, Jadwal Penerbangan Garuda Kacau

Sistem Baru Batalkan Sejumlah Penerbangan

Senin, 22 November 2010 – 06:46 WIB

JAKARTA - Menjelang rencana go public menjadi perusahaan yang terdaftar via IPO (initial public offering/penawaran saham perdana) pada kuartal I 2011, citra PT Garuda Indonesia malah sedikit ternodaKemarin maskapai yang akan melepas 25 persen saham ke publik itu mengalami kekacauan penerbangan di sejumlah bandara daerah serta tujuan internasional (Singapura).
 
Bahkan, di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dilaporkan terjadi penumpukan calon penumpang hingga ribuan orang karena sejumlah penerbangan delay berjam-jam

BACA JUGA: Penjualan Pertamax Terus meningkat

Selain itu, maskapai penerbangan yang kini bermodal Rp 2,5 triliun itu membatalkan beberapa penerbangan secara mendadak

 
Peristiwa itu mengakibatkan para penampang sangat kecewa

BACA JUGA: BSD City Sabet Dua Penghargaan FIABCI

Bahkan, beberapa orang di antara mereka mengamuk hingga terjadi keributan di bandara
Misalnya, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang, kemarin (21/11)

BACA JUGA: Stok BBM Bersubsidi Aman untuk 22 Hari

Sebagian di antara 240 calon penumpang pesawat Garuda di sana emosional
 
Itu terjadi karena mereka tidak kunjung diberangkatkan hingga tadi malamPadahal, calon penumpang yang telah mengantongi tiket Padang?Jakarta tersebut sampai di BIM sekitar pukul 11.00 WIBBerdasar jadwal, mereka akan berangkat (take-off) sekitar pukul 12.00 WIB
 
Sejumlah calon penumpang menanyakan hal tersebut ke loket GarudaSalah seorang karyawan Garuda meminta penumpang menunggu karena pesawat dari Jakarta baru sampai di BIM sekitar pukul 13.00 WIBNamun, hingga waktu yang dijanjikan, pesawat tak kunjung kelihatanMereka kembali mendatangi loket GarudaNamun, ratusan calon penumpang itu kembali diminta bersabar
 
Karena lelah menunggu, emosi mereka memuncakSebagian calon penumpang perang mulut dengan karyawan tiket Garuda"Kami terus dijanjikan akan diberangkatkanNamun, pesawat tak kunjung datangSelain itu, karyawan Garuda tak bisa memberikan kepastianKalau memang batal, katakan batalIni tidakSampai pukul 18.00, pesawat Garuda tak kunjung muncul," ujar Dedi, salah seorang calon penumpang yang akan berangkat ke Jakarta kemarin.
 
Para calon penumpang semakin emosi setelah pihak Garuda akhirnya membatalkan penerbangan ke JakartaGM Garuda Indonesia Padang Dedi Irawan memberitahukan bahwa pihaknya akan memberangkatkan calon penumpang Garuda hari ini (22/11)Namun, bagi yang tidak jadi berangkat, uang mereka akan dikembalikan seluruhnya"Kami juga menyediakan hotel untuk menginap calon penumpang Garuda yang telah memegang tiket," jelas Dedi.
 
Selain di Padang, jadwal penerbangan Semarang?Jakarta juga kacauHal itu terjadi pada penerbangan GA 243 dan GA 245Penumpang GA 243 yang seharusnya terbang pukul 16.10 WIB itu hingga pukul 21.30 WIB belum juga terbangPadahal, penumpang GA 245 yang seharusnya di belakang GA 243 justru didahulukan

"Saya sebagai penumpang kecewaSeharusnya tetap sesuai urutan penerbangannya," ujar Adi Pramono, calon penumpang GA 243, di Bandara AYani, Semarang, tadi malam.
 
Kekacauan semakin menjadi ketika sejumlah penumpang marah-marah menunggu kejelasan kapan mereka bisa terbang ke JakartaSejumlah penumpang juga mulai gerah dengan sikap Garuda yang tanpa alasan jelas menolak beberapa penumpang GA 245Padahal, penumpang tersebut merasa sudah dipanggil melalui pengeras suara.
 
Eka Laura, misalnyaDia merasa sikap Garuda itu sewenang-wenangLaura tidak diizinkan naik ke pesawat, padahal jelas-jelas boarding pass sudah keluar dan penumpang GA 245 sudah dipanggil"Sebagian penumpang juga sudah mulai masuk pesawat," ujar Laura.
 
Kekesalan serupa juga dialami seratusan penumpang pesawat Garuda Indonesia GA 153 tujuan Jakarta di Bandara Hang Nadim, Batam, kemarinMereka mengamuk lantaran pesawat yang seharusnya berangkat pukul 13.45 WIB itu batal terbang tanpa pemberitahuan yang jelas.
 
Sebagian besar penumpang yang check-in pukul 12.00 WIB itu baru diberi tahu pihak maskapai bahwa terjadi pembatalan keberangkatan sekitar pukul 17.00 WIB"Kalau pengumuman batal itu disampaikan sebelumnya, tentu kami akan mencari penerbangan lain," ujar Lina, salah seorang calon penumpang dari rombongan Asia Pasifik Journalist Centre.
 
Jurnalis dari Bandung itu menyatakan sangat kecewa dengan ketidaknyamanan ituSebab, di antara penumpang itu adalah wartawan dari beberapa negara Asia Pacifik yang hendak bertemu dengan Perdana Menteri Australia pada pukul 08.00 WIB di Jakarta hari ini, Senin (22/11).
 
Kekecewaan serupa disampaikan wartawan asal Melbourne, Australia, Kiren KisenMenurut dia, awak Garuda tidak profesional"Mestinya pemberitahuan pembatalan dilakukan segera agar kita bisa mencari penerbangan alternatif," katanya.
 
Tidak hanya di daerah, ratusan penumpang Garuda Indonesia Airways (GA) tujuan Singapura juga telantarSeluruh penerbangan Garuda menuju Singapura dilaporkan kacau"Saya naik GA 826, seharusnya berangkat pukul 11.30, tapi katanya baru bisa berangkat pukul 17.55 WIB nantiIni kan kacau," terang Arifien pada Minggu (21/11).
 
Penerbangan sebelumnya, yakni GA 822, GA 824 dan GA 828 dengan tujuan yang sama, juga terlambat"GA 822 seharusnya terbang pukul 06.00 WIB, tapi baru berangkat siangGA 824 yang seharusnya terbang pukul 09.00 WIB baru pukul 14.00 WIB tadi berangkatSemua terlambat," tuturnya kemarin.
 
Menurut Arifien, pihak garuda tidak menjelaskan penyebab keterlambatan ituPenumpang pun hanya menahan kesal karena petugas tidak bisa menjawab pertanyaan para penumpang"Petugas yang ada di sini hanya operasional, tidak ada manajernya, mungkin liburTapi, seharusnya pelayanan tetap optimal dong," ujarnya.
 
Arifien juga menyayangkan maskapai sebesar Garuda tidak memiliki pesawat cadanganHal itu membuat nasib para penumpang semakin tidak jelas"Seharusnya untuk tujuan kota internasional seperti Singapura yang padat transaksi bisnisnya, ada pesawat cadanganJadi, bisnis tidak terganggu hal seperti iniKalau seperti ini, kan kacau jadinya," sesalnya.
 
Keluhan serupa juga disampaikan Rangga"Penerbangan Garuda Indonesia GA 826 Jakarta?Singapore tanggal 21 November 2010 delay 6 jamKetika ditanya mengapa delay, jawaban tiap petugas Garuda tidak konsistenYang lucu, penerbangan GA 828 dan 830 justru berangkat lebih dulu," keluhnya.
 
Mantan anggota DPR Alvin Lie juga menjadi korban pesawat Garuda delayMenurut dia, rata-rata penerbangan dari Semarang telat dua jam"Kebetulan saya di Bandara AYani, Semarang, mau ke JakartaGaruda umumnya telat berjam-jam," ujar Politikus PAN itu.
  
Delay paling parah terjadi di Bandara Internasional Soekarno-HattaMenurut dia, ratusan hingga seribuan calon penumpang menumpuk di sanaBaik tujuan domestic maupun internasionalKekurangan kru pesawat, lanjut dia, bisa menjadi penyebab penerbangan Garuda Indonesia kacauSebab, kru pesawat Garuda hari ini terlihat lebih sedikit daipada biasanya
 
Pemandangan tak biasa itu terlihat di pesawat GA 241 tujuan Semarang?Jakarta"Di kelas ekonomi hanya dilayani dua orang cabin attendantStandarnya, 3-4 orang," kata Alvin Lie, salah seorang penumpang GA 241
 
Menurut Alvin, relatif sedikitnya kru itu memperlihatkan sebagai salah satu bukti bahwa Garuda kekurangan kruPadahal, penumpang terlihat penuh dan Alvin sempat masuk waiting list"Kalau cabin crew kurang, pesawat masih bisa dipaksain terbangTapi, kalau flight crew (pilot dan kopilot), bagaimana" Flight cancel atau delay kan?" ujar Alvin.
  
Kekurangan kru itu, lanjut Alvin, terjadi karena saat ini Garuda melakukan ekspansi rute dan frekuensi penerbanganDengan kekacauan hari ini, Alvin menilai, Garuda belum bisa memosisikan diri sebagai 5-Star Airlines yang menekankan pada pelayanan baik pra, selama, dan pasca penerbangan"Lha, ini selama penerbangan tadi saja krunya minimHanya setara Low Cost Airlines," jelasnya.
 
Dikonfirmasi secara terpisah, Manajemen PT Garuda Indonesia mengungkapkan bahwa terganggunya jadwal penerbangan kemarin (21/11) terjadi karena perubahan sistem baru di perusahaanAkibatnya, ketidakserasian jadwal kru penerbangan dengan jadwal keberangkatan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta memberikan efek bola salju berupa keterlambatan keberangkatan pesawat (delay) berbagai jadwal penerbangan Garuda di bandara yang lain.
 
"Sejak tiga hari lalu, kami menerapkan sistem baru yang lebih terintergasiWalau sistem telah disiapkan dan dilakukan simulasi, dalam proses migrasi terjadi ketidakakuratan dataAkibatnya, jadwal awak kabin kru terganggu," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto kemarin saat dihubungi via telepon.
 
Sistem baru yang disebut integrated operation control system tersebut seharusnya membuat sistem Garuda lebih efisienSebab, selama ini maskapai penerbangan nasional tersebut memiliki tiga sistem yang berbedaYakni, sistem untuk memonitor pergerakan pesawat, pergerakan awak kabin, dan memantau jadwal penerbangan pesawat

Karena itu, penyatuan tiga sistem itu sangat diperlukanMengingat, saat ini Garuda memiliki 81 pesawat dengan 580 pilot serta 2.000 awak kabin (pramugari dan pramugara) yang melayani 2.000 penerbangan dalam seminggu"Integrated operation control system disiapkan LufthansaJadi, sebenarnya sudah dipakai penerbangan internasional," imbuh Pujobroto.
 
Namun, akibat perubahan sistem lama ke sistem baru adalah ketidaksinkronan data-dataItu mengakibatkan kabin kru datang terlambat ke bandara"Itu yang menyebabkan penerbangan tertunda," kata dia"Saat keberangkatan di Jakarta terlambat, misalnya, tiba di Batam, perbangan dari sana juga terlambat berangkat," sambungnya.
 
Atas kejadian yang menimpa terhadap ratusan penumpang Garuda Indonesia tersebut, manajemen mengatakan sudah memberikan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlakuBahkan, terhadap calon penumpang rute yang dibatalkan keberangkatannya, Garuda Indonesia memberikan fasilitas berupa tempat menginap di salah satu hotel di Jakarta
 
"Ada dua penerbangan yang dibatalkanSatu ke Medan dan PadangAda sekitar 100 penumpangSemua kami inapkan di hotel atas biaya Garuda," tandas PujobrotoDia juga berharap hari ini jadwal penerbangan Garuda Indonesia akan normal kembali.
 
Tiadanya penjelasan secara langsung dari Garuda itu memunculkan rumor tak sedap di kalangan calon penumpang yang didera lelah karena terlalu lama menantiHadi yang hendak ke Padang, misalnya, mendengar isu pilot tidak mau terbangIsu serupa didengar Yani yang hendak ke Batam"Pesawat ada, tapi pilotnya nggak ada," ujarnya.
 
Dirjen Hubud Kemenhub Herry Bakti mengatakan belum mendengar informasi adanya isu pemogokan kru pesawat GarudaYang dia ketahui, Garuda menerapkan sistem penjadwalan kru baruKarena baru diterapkan, terjadilah kekacauan seperti hari ini(aan/pri/res/jpnn/c4/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Extra Joss Tuntaskan Qurban 1 Miliar di 100 Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler