jpnn.com, TEMBILAHAN - Persih Tembilahan diperkirakan tidak akan datang melakoni laga away ke Stadion Teladan, markas PSMS Medan, Minggu (16/7) mendatang.
Tim asal Riau daratan tersebut kemungkinan besar akan kembali kalah WO seperti sebelumnya dengan PSBL Langsa.
BACA JUGA: Pemain hanya Tujuh, Persih Bakal WO Lagi, PSMS Tetap Siapkan Tim
Ketidakhadiran Persih pada laga kontra tim berjuluk Ayam Kinantan itu, diperkuat Firman Usman sang kapten.
Kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Firman Usman mengatakan jika dirinya tidak lagi berada di Tembilahan dan masih berada di Manado.
BACA JUGA: Teken Kontrak, Pahabol Resmi Gunakan Nomor 10 di Persiraja
“Saya tidak dihubungi manajemen lagi untuk kembali ke Tembilahan,” ujar Firman Usman seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut cerita Firman, mereka berusaha menghubungi manajemen Persih untuk meminta hak mereka yakni gaji selama tiga bulan yang belum dibayarkan.
BACA JUGA: 757 Kepri Jaya Gunakan Teknologi Canggih untuk Tes Fisik Pemain
“Kami diberikan pinjaman di awal Ramadan lalu, janji manajemen akan mengirimkan gaji kami sebelum Idulfitri, tapi saat dihubungi tak ada diangkat,” ujar Firman Usman.
Sejauh ini patut dipertanyakan verifikasi klub Liga 2 dalam meloloskan kontestan. Sejauh ini PT LIB masih menitikberatkan infrastruktur semata yang berupa stadion dan lapangan.
Namun, belakangan ada masalah lain yang ternyata cukup mengganggu kualitas kompetisi. Salah satunya adalah aspek finansial dari klub peserta yang masih jauh dari kata sehat.
Apalagi subsidi sebesar Rp500 juta tentu bukan jumlah yang memadai untuk satu musim kompetisi.
Sementara itu Chief Operating Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan persoalan tersebut kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
”Kalau Persih, sanksinya sesuai dengan regulasi kompetisi. Pasti pemotongan tiga poin. Sementara untuk Persifa, kami masih menunggu keterangan resmi dari mereka,” tutur Tigor. (ben/c11/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT LIB Tunda Pertandingan, PSBL Langsa Rugi Rp66 Juta
Redaktur & Reporter : Budi