Jelang Lebaran, Bos Besar BCA Ungkap Kabar Baik

Kamis, 21 April 2022 – 18:36 WIB
Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan kabar baik menjelang Lebaran 2022. Ilustrasi mobile banking BCA: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA berhasil mencatatkan laba bersih Rp 8,1 triliun pada triwulan I-2022.

"Laba tumbuh 14,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy)," ujar Jahja dalam konferensi Pers Paparan Kinerja Triwulan I-2022 di Jakarta, Kamis (21/4).

BACA JUGA: M-Banking BCA Error Lagi, Pihak Manajemen Angkat Bicara

Menurutnya, naiknya laba bersih ditopang oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, serta dana giro dan tabungan (CASA).

Selain itu, seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit BCA naik 8,6 persen (yoy) pada Maret 2022 mencapai Rp 637,1 triliun.

BACA JUGA: Mbanking BCA Eror Lagi, Tak Bisa Transaksi atau Cek Saldo

Adapun peningkatan itu tersebar di semua lini yakni segmen bisnis maupun konsumsi.

"CASA terus tumbuh secara berkelanjutan dan naik hingga 21,7 persen (yoy) mencapai Rp 789,2 triliun di Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis," beber Jahja.

BACA JUGA: Pakar Siber Heran, Nasabah BCA Bisa Kena Skimming, padahal..

Jahja menuturkan deposito juga tumbuh 3,1 persen (yoy) menjadi Rp 199,6 triliun, sehingga secara keseluruhan total dana pihak ketiga naik 17,5 persen (yoy) menjadi Rp 997,8 triliun dan turut mendorong total aset BCA naik 15,5 persen (yoy) menjadi Rp 1.259,4 triliun di akhir Maret 2022.

"Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank," jelasnya.

Tak sampai di situ, Jahja menegaskan BCA juga memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis.

Pada tiga bulan pertama 2022, total volume transaksi naik 43 persen (yoy) mencapai lebih dari lima miliar transaksi.

Seiring solidnya pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) selama tiga bulan pertama 2022, yakni naik 2,5 persen (yoy) menjadi Rp 14,5 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 19,5 persen (yoy) menjadi Rp 5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8 persen (yoy).

Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 20,4 triliun atau naik 6,9 persen (yoy)," ucap Jahja. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler