Jelang Lebaran, Kementan Gelar Pasar Tani untuk Penuhi Kebutuhan Bahan Pangan di NTB

Selasa, 26 April 2022 – 22:12 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Gelar Pasar Tani. Foto: dok Kementan

jpnn.com, MATARAM - Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Gelar Pasar Tani.

Hal itu bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau menjelang Hari Raya Idulfitri.

BACA JUGA: Kementan Gelar Pasar Tani di 34 Provinsi, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Idulfitri

Pasar Tani digelar selama 3 (tiga) hari, mulai dari 26 April hingga 28 April 2022 di lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram NTB.

Adapun bahan pokok yang dijual di pasar tani, yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.

Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Tri Melasari mengatakan penyediaan kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) merupakan hal penting.

BACA JUGA: Jelang Lebaran Kementan Jual Bahan Pokok Murah, Cek Lokasinya

“Gelaran ini merupakan bukti Pemerintah memastikan bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses oleh masyarakat dengan harga terjangkau,” ungkap Mela di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram pada Selasa (26/4).

Dia mengtakan penyelenggaraan itu merupakan arahan langsung dari Menteri Pertanian yang diminta untuk menyelenggarakan secara serentak di 34 Provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas SDM Petani dan Penyuluh, Kementan Gelar Pelatihan dan Bimtek

“Pasar Tani diharapkan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan akses pangan pokok bagi masyarakat aman dan mencukupi,” imbuh Mela menjelaskan.

Menurutnya, konsep Pasar Tani yang diinisiasi oleh Kementan itu dihadirkan karena saat ini para petani pada umumnya belum mampu menjual sendiri hasil pertanian yang diproduksinya secara langsung kepada konsumen akhir, sehingga mempunyai nilai tawar yang lebih rendah dari yang seharusnya.

“Di satu sisi masyarakat atau konsumen memperoleh harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya karena panjangnya mata rantai pemasaran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mela menjelaskan, Pasar Tani yang diselenggarakan Kementan diharapkan bisa menjadi suatu sarana pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli produk pertanian (segar ataupun olahan).

Selain bahan kebutuhan pokok, gelaran itu juga menyediakan berbagai informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu dan kelayakan bahan pangan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Kementan juga memberikan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang kurang mampu di NTB.

“Saya berharap masyarakat di NTB dapat memanfaatkan keberadaan Pasar Tani ini dengan baik, terutama untuk mempersiapkan menyambut Hari raya Idulfitri Tahun ini,” ucap Mela.

Sementara itu, Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah menyampaikan gelaran ini sekaligus cerminan Keberhasilan Sinergi dan kolaborasi program Nasional dan Daerah di Provinsi NTB.

“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) karena dengan program-program unggulannya di bidang pertanian, maka ketersediaan bahan pangan pokok di NTB tercukupi dan aman,” ucapnya.

Dia mengatakan kegiatan ini sangat membantu untuk mengenalkan petani daerah, sehingga petani mampu secara langung memasarkan produk unggulan yang diproduksinya.

Gelar Pasar Tani di NTB disambut sangat antusias oleh masyarakat sekitar karena terbukti harga bahan pangan pokok yang dijual benar lebih murah dari harga pasar pada umumnya.

“Keberadaan Pasar Tani ini penting sekali, terutama bagi masyarakat di NTB yang mayoritas muslim dan saat ini sedang mempersiapkan untuk menyambut lebaran,” ucap Zulkieflimansyah. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Pertanian Organik Besertifikasi untuk Kesejahteraan Petani


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler