jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( SYL ) melakukan sidak ke pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan ketersediaan menjelang idulfitri.
“Saya ingin melihat langsung aktifitas dan ketersediaan pangan khususnya beras," ujar SYL.
BACA JUGA: Kementan Gelar Pasar Tani di 34 Provinsi, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Idulfitri
Kementerian Pertanian berada pada 34 Provinsi, terus melakukan valdasi dan aktualisasi dalam mempersiapkan 12 komoditi pangan strategis.
Menurut dia, Cipiang merupakan Barometer untuk mengukur semua komoditi yang ada terutama beras.
BACA JUGA: Jelang Lebaran Kementan Jual Bahan Pokok Murah, Cek Lokasinya
"Saya melihat di sini harga cukup baik, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga," lanjut SYL.
Lebih lanjut, Mentan menyampaikan dari 12 komoditi yang ada yang paling aman adalah beras.
BACA JUGA: Ambisi Kementan Mencetak Jiwa Wirausaha Profesional dan Berdaya Saing
“Saat ini kondisin yang ada dengan kualitas semakin membaik, pembenahaan offtaker juga semakin baik dan hampir semuanya tersedia," tambahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Ibu Suharini Eliawati mengatakan dari data yang dimilikinya bahwa tidak ada kenaikan untuk harga beras.
Harga rata-rata beras Maret 2022 adalah Rp 9.949, sedangkan rata-rata harga beras April 2022 Rp 9.930.
Artinya, Maret ke April 2022 terjadi penurunan harga sebesar 0.19%.
Untuk perbandingan, 2021 harga rata-rata beras Januari-April 2021 Rp 10.170, sedangkan 2022 harga beras diperiode yang sama adalah Rp. 9.930, maka tahun 2021 ke tahun terjadi penurunan harga sebesar 2,06%.
Pedagang beras Aloy mengatakan sekarang ini beras lebih bagus dibanding tahun tahun sebelumnya,
“Beras lebih putih ini dikirim dari Sulsel dan Lampung sudah bersih kelas premium. Hal ini karena pasca panen dan of-farm ditangani kementan lebih baik," kata Aloy.
Menurut dia, menjelang hari raya lebaran tidak kekurangan stok beras.
Karena momen hari besar ini bertepatan dengan panen raya.
Stok yang ada di tokonya setiap hari anatar 200 – 300 ton yang diambil dari Jateng, jatim, Sulsel dan Lampung.
Sementara itu Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menyampaikan stok saat ini di PIBC adalah 34 ribu ton.
"Sedangkan stok minimum 30 ribu ton, sehingga sudah jauh di atas stok minimum “ kata Pamrihadi.
Selain itu di PIBC punya cadangan stok lagi kurang lebih 12 ribu ton.
Ini bisa bertahan kurang lebih 1 bulan ke depan. Karena setiap hari ada masuk beras 2 ribu sampai 3200 ton. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Papua Dukung Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan dengan Cara Ini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian