Jelang Natal, Harga Telur Ayam Naik Segini

Jumat, 18 Desember 2015 – 15:22 WIB
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menjelang perayaan Natal, harga telur ayam negeri mengalami kenaikan signifikan. Dalam per kilonya‎ naik Rp 3 ribu atau sekitar 17 persen dari harga awal Rp 17.500.

Dari pantauan JPNN.com di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga telur ayam negeri dijual Rp 20.500 per kilogram. Untuk telur ayam yang retak kecil Rp 16 ribu per Kg, telur ayam pecahan Rp 10 ribu per bungkus.

BACA JUGA: Ahok: Ojek Online tidak Bisa Dilarang

Para pedagang telur ayam negeri mengungkapkan kenaikan harga ini sudah dimulai sejak sepekan lalu. “Ini sudah dari pekan lalu naik. Mungkin karena mau hari raya (Natal) jadi pada naik harga telurnya,” ujar Sukatmi, pedagang telur di Pasar Pondok Labu, Jumat (18/12).‎

Perempuan parobaya ini menambahkan, paling banyak konsumen membeli telur ayam pecahan dan yang retak karena harganya jauh lebih murah. Itu sebabnya Sukatmi dan pedagang telur lainnya lebih memburu telur pecahan dan telur retak ke suplier.

BACA JUGA: Jonan: Kami Tidak Tahu Manajemen Go-Jek Itu Siapa

“Yang tukang bikin kue dan rumah makan biasanya beli yang retak-retak dan pecahan begini. Kalau yang utuh jarang, biasanya untuk konsumsi sendiri," terangnya.

Meski begitu dia mengakui, telur pecahan higienitasnya tidak terjamin. Sebab, telur ayam pecahan sudah bercampur dengan kotoran ayam dan lainnya. “Yah, kalau yang retak kecil tidak apa-apalah, tapi tidak tahan lama juga. Hanya pembeli sukanya beli telur pecahan mau bagaimana lagi,” tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: YLKI: Kemenhub Jangan Hanya Melarang Ojek Online

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jonan: Transportasi Berbasis Aplikasi Tidak Disetop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler