jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mantapkan kesiapan sektor penerbangan dalam memberikan layanan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (22/11).
Direktur Keamanan Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Dadun Kohar menjelaskan, Tahun Baru 2019 (Nataru) sektor penerbangan telah ditetapkan selama 18 hari, yakni mulai 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019.
BACA JUGA: Stok Daging dan Telur Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Untuk kelancaran angkutan udara Nataru, Ditjen Hubud akan melakukan pemantauan pada tujuh bandara Internasional yaitu di Bandara Kualanamu-Medan, Soekarno Hatta-Tangerang, Husein Sastranegara-Bandung, Adi Sucipto-Yogyakarta, Djuanda-Surabaya, Sultan Hasanuddin-Makassar dan dan I Gusti Ngurah Rai-Bali dan 36 Bandar Udara untuk angkutan udara domestik.
Puncak masa angkutan udara Nataru yang bersamaan dengan masa liburan sekolah ini diperkirakan akan jatuh pada 22 Desember 2018 ketika liburan sekolah dimulai dan 6 Januari 2019, sehari sebelum para pelajar kembali ke sekolah.
Ditjen Hubud telah menetapkan 3 pilar kebijakan untuk mempersiapkan angkutan udara Nataru yaitu memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan, mengoptimalkan kapasitas angkutan udara selama periode masa agkutan Nataru dan meningkatkan pelayanan bagi penumpang angkutan udara.
BACA JUGA: Mantapkan Koordinasi, Dirjen Hubla Gelar Rakor Nataru
Dadun menambahkan, dari kebijakan tersebut Ditjen Hubud juga telah melakukan serangkaian langkah persiapan baik yang terkait armada dan crew, bandara dan personel yang bertugas, navigasi penerbangan serta personelnya.
“Kami akan mengecek langsung kesiapan kelaikudaraan pesawat udara, operasi pesawat udara, awak pesawat, fasilitas bandara baik sisi udara maupun sisi darat, slot time, fasilitas ATS dan personelnya dan hal terkait lainnya termasuk antisipasi bila terjadi keadaan kahar," jelas Dadun.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Kini Dipimpin Wanita
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petunjuk Tambahan untuk B737-8 Max Sudah Diterima Maskapai?
Redaktur & Reporter : Yessy