Mantapkan Koordinasi, Dirjen Hubla Gelar Rakor Nataru

Kamis, 22 November 2018 – 04:23 WIB
ilustrasi para penumpang kapal laut.

jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka memantapkan koordinasi antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Rapat Koordinasi Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Jakarta, Rabu (21/11).

BACA JUGA: Kemenhub Tandatangani Kontrak Pembangunan Pelabuhan Patimban

Rakor dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H. Purnomo dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Dalam sambutannya Agus mengatakan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang datangnya masa liburan Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yang akan berdampak pada kenaikan mobilisasi penumpang angkutan, terutama yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman.

BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Penumpang, Uji Kelaiklautan Kapal

“Pemerintah memprediksi menjelang datangnya liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 tentu akan terjadi peningkatan pada moda transportasi laut, sehingga harus diantisipasi dengan penyediaan sarana angkutan yang andal dan memadai,” kata Agus.

Menurutnya, pada penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, diagendakan akan berlangsung mulai 18 Desember 2018  sampai dengan 8 Januari 2019. 

BACA JUGA: Ditjen Hubla Lakukan Pembinaan dan Pengawasan Pelayaran

Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut tersebut, akan dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di seluruh pelabuhan di Indonesia, di mana terdapat 52 pelabuhan yang akan dipantau untuk melihat perkembangannya dari tahun ke tahun.

“Pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang naik sebesar 3,49% atau 37.564 penumpang dibandingkan pada Penyelenggaraan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018," tutur Agus.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang. 

Selain itu, dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran pada masa liburan tersebut diperintahkan kepada seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang di seluruh pelabuhan, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan penumpang.

“Uji Petik kelaiklautan kapal ini sangat penting, terutama untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani para penumpang pada masa liburan Natal dan tahun baru,” tegas Agus.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Barang Bawaan di Pelabuhan Bakal Masuk X-ray


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler