jpnn.com - KUPANG – Menjelang perayaan Paskah, Polda NTT dan Polres jajaran kian intensif mengantisipasi keberadaan paham radikal dan teroris di wilayah NTT. Perayaan Paskah dimulai Sabtu (26/3) malam (Malam Paskah) dan Minggu Paskah (27/3).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT, AKBP Jules Abast, mengatakan pemantauan dan pengawasan dilakukan khusus terhadap kelompok-kelompok yang diduga memiliki pandangan terhadap paham-paham radikal.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, PNS ini Galau karena Istri
“Saat ini belum ada yang langsung secara jelas terindikasi paham radikal. Pengawasan dan monitoring terus dilakukan. Babinkamtibmas diwajibkan memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang ciri-ciri ataupun gerakan-gerakan dari kelompok radikal,” kata Jules Abast seperti dilansir Timor Express (Grup JPNN).
Menurut Jules, kerja sama dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di NTT terus dilakukan untuk bersama-sama menjaga kerukunan hidup umat beragama. Pemantauan dan pengawasan juga terus dilakukan di seluruh bandara dan pelabuhan laut, guna mengantisipasi kemungkinan adanya kelompok paham radikal yang masuk maupun keluar di wilayah hukum Polda NTT.
BACA JUGA: Miras Marak di Jatim, FPI Geregetan
“Kita terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk membatasi ruang gerak adanya gerakan kelompok radikal yang akan masuk ke wilayah hukum Polda NTT, khususnya di Manggarai Barat,” kata Jules.(timor express/fri/jpnn)
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Tania, Si Penanti Pria Perkasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditembak 4 Kali...Akhirnya Sadarkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi