Jelang Pembentukan Panitia Munas, Golkar Panas Lagi

Jumat, 05 Februari 2016 – 04:56 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Bidang OKK hasil Munas Riau, Mahyudin. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Konflik di internal Partai Golkar seakan tidak habis-habisnya. Selalu ada saja yang dipertentangkan elite-elite di partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan proses penyusunan panitia musyawarah nasional, yang dimaksudkan sebagai forum untuk mengakhiri dualisme kepengurusan  di Golkar, juga diwarnai konflik.

Kali ini konflik dipicu keputusan Aburizal Bakrie serta sejumlah elite Golkar lainnya menunjuk Yorrys Raweyay dan Nurdin Halid sebagai nahkoda munas yang rencanannya bakal digelar pada bulan Mei mendatang itu. Nah, sebagian pihak menilai penunjukan tersebut bersifat sepihak dan tidak mewakili aspirasi seluruh kader.

BACA JUGA: Tetap Setia Bersama Rakyat, Tetap Oposisi

"Menurut pendapat saya masih banyak kader Golkar yang bisa jadi panitia Munas. Saya ingin ada penyegaran. Di munas Bali Nurdin Halid lalu di Munas Ancol Yorrys Raweyai. Memangnya kader Golkar dua orang itu saja. Kader kan banyak yang pinter-pinter. Gantianlah. Beri yang lain kesempatan," kata Ketua DPP Partai Golkar Bidang OKK hasil Munas Riau, Mahyudin di Jakarta, Kamis (4/2).

Kalau duet Yorrys dan Nurdin dipaksakan, Mahyudin memprediksi akan terjadi deadlock dan keributan baru di antara para pengurus yang hadir. Bahkan, dia tidak menutup kemungkinan munas batal terselenggara karenanya. 

BACA JUGA: Wow! Politikus Muda Ini Dinilai Pantas Pimpin Golkar

"Kalau dipaksakan mending gak usah munas. Bubar aja, kalau masih mau main paksa. Ya, bubar aja. Kami kan gak mau main paksa, makanya ada rapat. Kita cari solusi," tukas Wakil Ketua MPR RI itu.

Pada prinsipnya, sambung Mahyudin, semua pihak sepakat memakai Munas Riau sebagai rujukan proses rekonsiliasi di internal Partai Golkar. Tapi, jangan ada lagi cara-cara yang tidak demokratis dalam penyelengaraan Munas. 

BACA JUGA: LESINDO: Hambat Demokrasi Substantif, Peraturan MK Harus Direvisi

"Kami tentukan sama-sama, rapat sama-sama. Jadi, penyelenggara siapapun harus menggelar Munas secara demokratis dan adil bagi semua. Siapapun kader Golkar yang mau maju silakan maju," tuturnya.

Untuk diketahui, telah beredar kabar bahwa terjadi pertemuan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan beberapa pengurus Partai Golkar di Melbourne, Australia beberapa waktu lalu. Sembari menonton kejuaraan tenis tingkat dunia, mereka membahas skenario Munas yang dijadwalkan Mei mendatang, termasuk susunan kepanitiaan Munas. Hasilnya, Yorrys Raweyay akan diduetkan dengan Nurdin Halid sebagai Ketua OC dan SC. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasum TNI: Pejabat Penerangan Jangan Alergi Terhadap Media Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler