jpnn.com - PRABUMULIH - Jelang pesta demokrasi pemilihan calon legislatif (Pilleg) 2014, gas elpiji tabung ukuran 3 kilogram di Bumi Seinggok Sepemunyian ini sejak enam hari terakhir mulai langka di pasaran.
Akibatnya, meski harga mulai normal Rp 15.000 per tabung, warga terpaksa membeli gas elpiji dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga normal ke sejumlah pengecer yakni, Rp 16.500 – 17.000 per tabung.
BACA JUGA: Pemuda Tewas Tersengat Listrik
Menurut salah seorang agen gas PT Mandiri Lima Saudara yang berada di Jalan Krakatau, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur mengungkapkan bahwa kelangkaan pasokan elpiji 3 kg telah terjadi enam hari berturut-turut.
“Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kata agen pemasok, gas elpiji khususnya tabung 3 kg kosong dan mereka tidak bisa mengirim,” jelas Wati (39) seperti dilansir Sumeks Online, Rabu (26/3).
BACA JUGA: Kejagung Periksa Dua Petinggi PT KAI
Dalam keadaan normal, pasokan ke tokonya dalam seminggu bisa mencapai sekitar 200 tabung elpiji 3 kg yang biasanya diantar dalam dua kali pengiriman. Akan tetapi, sejak seminggu terakhir ini belum diantar dari pihak agen.
"Kita juga dak bisa berbuat apa-apa dek. Masalahnya stok barang kita sifatnya nunggu dari agen Palembang," pungkasnya seraya berharap kondisi ini bisa segera berakhir. (Kos)
BACA JUGA: Baru Lahir, Bayi di RS Sadikin Langsung Diculik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Bisa Bantu KBS
Redaktur : Tim Redaksi