jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Budiman bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, mengadakan teleconference di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4).
Teleconference ini dilakukan antara KASAD dengan 14 Kodam dan satu Makostrad di seluruh Indonesia. Mereka melaporkan perkembangan situasi di daerahnya masing-masing.
BACA JUGA: ICW: Marak Politik Uang di 15 Daerah
Teleconference ini dilakukan guna mengetahui perkembangan terbaru persiapan pemungutan suara, termasuk mengecek pendistribusian logistik Pemilu ke daerah-daerah.
"Saya akan coba evaluasi beberapa kegiatan menjelang pemilu hingga perkembangan terakhir. Ini kami lakukan dalam rangka membantu KPU dan membantu kepolisian dalam melaksankan pemilu agar dapat berjalan aman, lancar, bebas, umum, rahasia, jujur, dan adil," ucap Jenderal TNI Budiman dalam teleconference bersama seluruh Pangdam dan KPU.
BACA JUGA: Tegaskan Prabowo Tak Anti-Tionghoa
Ke 14 Pangdam itu yakni, Pangdam Iskandar Muda (Aceh), Pangdam I Bukit Barisan (Sumatera Utara), Pangdam II Sriwijaya (Sumatera Selatan), Pangdam Jaya (DKI Jakarta), Pangdam III Siliwangi (Jawa Barat), Pangdam IV Diponegoro (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Pangdam V Brawijaya (Jawa Timur), Pangdam VI Mulawarman (Kalimantan Timur), Pangdam XII Tanjung Pura (Kalimantan Barat), Pangdam VII Wirabuana (Sulawesi), Pangdam IX Udayana (Bali), Pangdam XVI Pattimura, (Maluku dan Malut) dan Pangdam XVII Cenderawasih (Papua).
Dalam laporannya, ke 14 Pangdam tersebut menyampaikan bila situasi dan keamanan menjelang pemilu di setiap kodam tergolong kondusif. Meski begitu, di sejumlah daerah masih terdapat konflik dan gesekan. Seperti di Aceh, Jawa Tengah, Maluku, Sulawesi, dan Papua.
BACA JUGA: Koalisi Partai Islam Berpeluang Usung Cawapres
"Tapi sudah bisa diatasi," ucap Pangdam IV Diponegoro dalam teleconference tersebut.
Selain itu, gesekan antarpendukung parpol juga terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat dalam waktu terakhir, yakni ketika pendukung Partai Demokrat yang terlibat keributan dengan pendukung Partai Golkar.
"Pendukung Demokrat menurunkan bendera Golkar, sehingga terjadi keributan. Tapi itu kejadian kecil dan sudah diatas," kata Pangdam VII Wirabuana. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Jogja ke Jakarta, Bill Gates Sumbang Rp 450 M
Redaktur : Tim Redaksi