Tegaskan Prabowo Tak Anti-Tionghoa

Usung Ahok Jadi Wagub DKI sebagai Buktinya

Minggu, 06 April 2014 – 15:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Beredar kabar bahwa calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto anti terhadap warga keturunan Tionghoa. Kemunculan kabar miring itu dinilai sebagai bentuk kepanikan lawan politik Prabowo atas tingginya elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra itu dalam survei capres untuk pemilihan umum presiden (pilpres) 2014.

"Beredarnya fitnah dan kampanye hitam yang menyudutkan Prabowo adalah bentuk nyata dari kepanikan pihak-pihak tertentu terhadap menguatnya dukungan rakyat  dan tingginya elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto," kata Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo melalui siaran pers, Minggu (6/4).

BACA JUGA: Koalisi Partai Islam Berpeluang Usung Cawapres

Budi menuturkan, Prabowo memiliki banyak teman dari kalangan etnis Tionghoa. Bahkan, beberapa bawahan mantan Danjen Kopassus TNI itu merupakan warga keturunan Tionghoa.

Bukan cuma itu, sambung Budi, banyak calon legislatif (caleg) yang berasal dari kalangan Tionghoa. "Prabowo juga membawa dan memperjuangkan Ahok menjadi Wagub DKI Jakarta. Sangat jelas bahwa isu demikian (anti-Tionghoa) adalah fitnah," tegas Budi.

BACA JUGA: Dari Jogja ke Jakarta, Bill Gates Sumbang Rp 450 M

Selama ini Prabowo memang sering mengkritisi figur pimpinan yang tidak amanah dan korup serta pengusaha hitam. Namun, Budi menegaskan kritik tersebut tidak ditujukan untuk suku, agama, maupun ras tertentu.

"Siapapun itu tanpa melihat suku, agama, dan ras, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Demikian juga sebaliknya, orang-orang seperti itulah yang membenci Prabowo menjadi presiden, karena bisa dibayangkan dampaknya seperti apa terhadap mereka. Itulah fakta yang sebenarnya," papar Budi.

BACA JUGA: Penculik Tertangkap, Petugas AL Masih Hilang

Lebih lanjut Budi meyakini isu Prabowo anti-Tionghoa itu tidak akan dipercaya oleh masyarakat. Ia juga memastikan isu tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo.

"Rakyat tidak bisa dibohongi lagi, rakyat akan memilih pemimpin yang terbaik, yang tegas dan berwibawa, yang bisa melindungi bangsanya, dan bisa mensejahterakan rakyatnya seperti bangsa-bangsa yang besar pada umumnya," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Belum Terima Hasil Akhir Perundingan Satinah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler