jpnn.com - jpnn.com - Pilkada serentak akan dilaksanakan besok (15/2). Warga kampus mulai mahasiswa, dosen, hingga rektor diminta untuk menahan diri dan tidak terlibat dalam kepentingan-kepentingan politik.
“Kami menyerukan seluruh warga kampus dan intelektual jangan berpolitik. Kalau ingin berpolitik jangan jadi mahasiswa, dosen, atau rektor karena bukan di kampus tempatnya," kata Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof Suyatno kepada pers di Jakarta, Selasa (14/2).
BACA JUGA: Ingat, Masyarakat Juga Diancam Pidana Jika...
Prof Suyatno yang juga rektor Uhamka ini menegaskan, FRI bukan forum yang memihak salah satu parpol dan tidak ada dukung mendukung. Agar tercipta suasana kondusif, seluruh warga kampus dan intelektual hendaknya memberikan suasana yang sejuk.
Dia menilai, semua parpol sudah mengarahkan para pemilih dan itu sah-sah saja. Masyarakat juga telah dipertontonkan dengan penampilan para calon. Kalau kaum intelektual sudah bisa menebak siapa yang pas di hatinya, tapi itu rahasia dan tidak usah diungkap secara terbuka.
BACA JUGA: PENTING! Pemilih Harus Pastikan Sudah Terdata di DPT
"Jadi silakan memilih sesuai mekanisme yang ada. Pilihan masing-masing dilindungi oleh undang-undang," ujarnya.
Prof Suyatno juga mengkritisi sikap sejumlah pengamat yang notabene sebagai pendidik sering memberikan pendapat mengarah kepada salah satu calon. Karena itu dia mengimbau para pendidik ini untuk kembali ke marwahnya.
BACA JUGA: Antisipasi Serangan Fajar, jika Perlu Jangan Tidur
"Pendidik itu harus objektif. Kalau tidak mau objektif jadi politisi saja,” katanya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis Lintas Generasi: Cegah Kecurangan Pilkada DKI
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad