JAKARTA - Ade Rahardja kembali mengakui bahwa dirinya memang pernah bertemu dengan M NazaruddinMenjelang pensiun dari KPK pada akhir Juli ini, Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeber pertemuannya dengan Nazaruddin yang terjadi pada Januari dan November 2010 silam.
Namun Ade mengaku selalu melibatkan pihak ketiga dalam pertemuan itu
BACA JUGA: Mencari Konstitusi Baru Bukan Hal Tabu
Pada pertemuan pertama Januari 2009, Ade mengajak Johan BudiBACA JUGA: Chandra dan Johan Dicoret, Abdullah Kaget
"Saya juga melaporkan pertemuan itu ke Pak Chandra," kata Ade di KPK, Kamis (28/7).Pada pertemuan kedua November 2010, Ade juga mengajak penyidik KPK yang bernama Rony Samtana
BACA JUGA: Disebut Nazaruddin, Chandra dan Ade Dicoret Pansel
"Di dua pertemuan itu Nazaruddin menyingyung-nyinggung kasusYang pertama kasus korupsi Syafii Ahmad (mantan Sekjen Depkes) dan pertemuan kedua soal proyek PLTS di Kemenakertrans," sebut Ade yang dalam kesempatan itu didampingi juru bicara KPK, Johan Budi.Ade justru sejak pertemuan kedua itu tak lagi berhubungan dengan NazaruddinMalah sejak Sesmenpora Wafid Muharam ditangkap KPK pada 21 April, beberapa hari kemudian justru Ade diancam oleh Nazaruddin"Dia kirim SMS tanggal 24 AprilDia menuding saya menghentikan kasus zatapiPadahal itu bukan ditangani KPK," ujar Ade yang gagal dalam seleksi calon pimpinan KPK itu.
Sedangkan pada 30 April, Nazaruddin juga kembali mengirim SMS"Isinya pertanyaan, mau diantar ke alamat mana rekaman saya dengan Ary Muladi," ucap Ade.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Hasilkan 17 Nama Calon Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi