jpnn.com, JAKARTA - Jelang penutupan PON XX Papua, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman melakukan diskusi ringan bersama para wartawan olahraga yang meliput di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Penyelenggaran PON XX Papua menjadi topik bahasan diskusi tersebut.
BACA JUGA: Tim Aceh Gagal di Final PON XX, Fakhri Husaini: Penampilan Papua Stabil
"Medali yang telah diperebutkan, yakni emas 576 keping, perak 564, dan perunggu 700. Ada beberapa medali emas yang memang ganda. Jadi, dalam satu cabang olahraga ada dua emas untuk beberapa cabor."
"Itu tidak bisa kami hindari, tetapi kami cari jalan yang terbaik untuk hal itu," kata Marciano, Kamis (14/10).
BACA JUGA: Eduard Ivakdalam Sebut Ada Campur Tangan Tuhan dalam Kemenangan Papua
Dalam ramah tamah dengan wartawan ini, turut hadir Ketua SIWO PWI Pusat yang juga menjabat Kabid Media dan Humas KONI Pusat, Gungde Ariwangsa.
Selain itu, ada juga Waketum II Soedarmo, Waketum IV Chris John, Sekjen Ade Lukman serta staf Ketua Umum.
BACA JUGA: Tim Basket 3x3 Papua dan DKI Jakarta Ukir Sejarah Baru di PON XX
Ketum KONI Pusat Marciano Norman mengaku PON XX Papua berlangsung luar biasa meski ada beberapa kekurangan. Namun, secara keseluruhan pelaksanaan PON sudah mendapatkan apresiasi dari pemerintah.
"Ya, memang semua tidak mulus sekali, masih banyak kekurangan di sana-sini, tetapi saya menganggap bahwa ini sangat luar biasa. Lihat saja venue-venue yang berkelas, dan infrastruktur yang juga baik. Ini menandakan Papua memang serius dan membuktikannya kepada kita semua," terangnya.
"Tekadnya adalah PON sebagai pemersatu bangsa. Presiden menyampaikan bahwa Opening Ceremony PON Papua hebat. Punya kelas," imbunya.
Selain itu, Ketum KONI Pusat juga mengajak para wartawan agar terus membantu memberitakan sisi positif dari PON XX Papua sebagai alat pemersatu bangsa.
"Mari dilihat bersama sisi positifnya dari penyelenggaraan PON ini," ucapnya kepada awak media. (dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad