jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa terduga teroris jaringan Husain alias Abu Hamzah yang ditangkap beberapa waktu lalu di Sibolga, Sumatera Utara.
Pasalnya, diduga masih ada sisa dari jaringan yang berencana menyerang aparat ini berkeliaran di luar. Terlebih sekarang semakin mendekati hari pencoblosan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Cerita Rajis saat Anggota Densus 88 Datang untuk Menangkap Anaknya
“Ada saatnya nanti bisa diungkap (hasil kerja) dan disampaikan juga (ke media). Densus tiap saat bekerja dan pasti bekerja dengan data yang ada. Penyelidikan lapangan itu pasti,” kata Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono, Selasa (26/3).
Menurut Syahar yang bakal segera naik menjadi jenderal bintang satu ini, Densus 88 bekerja sesuai dengan data yang dikumpulkan dengan akurat dari temuan di lokasi.
BACA JUGA: Polri: Terduga Teroris Khodijah Tewas setelah Minum Pembersih Lantai
“Baik itu informasi di lapangan maupun digital. Itu dikembangkan makanya (dari Lampung) sampai ke Sibolga, Kaltim, dan Klaten,” sambung Syahar.
Diketahui sebelumnya sudah ada sepuluh orang ditangkap dan berasal dari jaringan Sibolga. Ada empat tersangka di Sibolga, dua tersangka di Tanjung Balai, satu tersangka di Klaten, lalu Abu Arkam di Kaltim serta P dan K di Lampung.
BACA JUGA: Tiga Teroris MIT Tewas Saat Kontak Senjata dengan Satgas Tinombala
Kesepuluh pelaku ini merupakan jejaring yang berkomunikasi dengan JAD yang berafiliasi ISIS. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpapar Radikalisme, Khodijah Sengaja Tinggalkan Suami dan Anaknya
Redaktur : Tim Redaksi