jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali menegaskan kepada seluruh jajaran TNI untuk bersikap netral di pemilihan presiden 9 Juli nanti.
Bekas Pangdam XII Tanjungpura itu menegaskan bahwa itu sudah menjadi kebijakan TNI. Moeldoko menyatakan TNI harus netral baik secara konteks, teknis, dan juga taktis.
BACA JUGA: KWI Minta Umat Katolik Cerdas Memilih di Pilpres
"Satu hal yang menjadi tumpuan bagi kita dan menjadi kebijakan Panglima TNI yaitu bertugas netral, tegas, dan proporsional," ujar saat memimpin Apel Gelar Pasukan TNI di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).
Sekitar 2.500 personel yang mengikuti apel ini. Terdiri dari 1307 personel Kodam Jaya, serta masing-masing 315 personel Kostrad, Marinir, Paskhas, dan Kopassus.
BACA JUGA: Majelis Tak Lengkap, Sidang Anas Ditunda
Moeldoko mengingatkan dalam bekerja harus tegas tanpa pandang bulu. Ia juga meminta jajarannya tak ragu dalam mengambil keputusan.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, asalkan tugas dijalankan dengan benar maka panglima akan bertanggungjawab atas apa yang dilakukan jajarannya.
BACA JUGA: Ketua KPU Tepis Kabar soal Kisruh Coblosan di Hongkong
Selain itu, Panglima juga mengingatkan untuk tetap profesional. Semua langkah harus terukur dan profesional. Tegas Moeldoko, jika ada yang harus dilumpuhkan, maka lumpuhkan dengan cara yang tak mematikan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Kuat Ajakan untuk Melawan Intimidasi dan Kecurangan
Redaktur : Tim Redaksi