Jelang PSBB, Ribuan Perantau Pulang Lewat Lima Puluh Kota

Senin, 20 April 2020 – 08:09 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Sumatera Barat yang rencananya dimulai pada Rabu (22/4), arus pendatang dan perantau masuk lewat pos pengawasan Kabupaten Lima Puluh Kota masih sangat tinggi.

Rata-rata setiap hari mencapai 1.400 orang.

BACA JUGA: PSBB Sumbar, Begini Strategi Bupati Agam Penuhi Kebutuhan Pokok Warga

“Jumlah pelintas sampai Sabtu 19 April 2020, tercatat rata-rata 1.400 orang yang melintasi Kabupaten Lima Puluh Kota dalam sehari, 200 orang di antaranya menuju Lima Puluh Kota,” ungkap Ketua Pusdaslops Satgas COVID-19 Lima Puluh Kota, Joni Amir, Minggu (19/4).

Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi mengingatkan siapa saja yang datang ke wilayahnya untuk karantina mandiri.

BACA JUGA: Menkes Terawan: PSBB Sumbar Tinggal Dilaksanakan

Isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal 14 hari secara disiplin dan penuh tanggung jawab.

“Tujuan isolasi ini untuk keselamatan masyarakat. Dengan disiplin, kami harapkan mampu memutus mata rantai penularan COVID-19,” ujarnya.

BACA JUGA: Dunia Sibuk Melawan Virus Corona, Pendukung Prabowo Ini Masih Persoalkan Kotak Suara Pilpres

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menegaskan, saat PSBB diterapkan, seluruh perantau dan pendatang yang masuk ke Sumbar akan dikarantina 14 hari di sembilan lokasi yang disiapkan pemprov bersama bupati dan wali kota. (fdl/esg/padangekspres)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler