Jelang Ramadan, Mahasiswa Desak Presiden Stabilkan Harga Minyak Goreng

Sabtu, 26 Maret 2022 – 03:51 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra. Foto: PB SEMMI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera menstabilkan harga minyak goreng.

Minyak goreng sekarang dikeluhkan masyarakat, banyak yang menjerit bukan hanya langka tetapi harganya mahal. Presiden Jokowi harus selesaikan ini segera sebelum bulan puasa ramadan,” kata Bintang Wahyu Saputra, Jumat (24/3).

BACA JUGA: IKAPPI: Harga Minyak Goreng Curah Sentuh Rp 20 Ribu Per Kilogram

Menurut Bintang, hal itu merupakan kewajiban pemerintah didasarkan atas perintah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

“Stabilitas pangan termasuk minyak goreng, ini tanggung jawab pemerintah. Ini harus dimengerti karena perintah Undang-Undang Pangan,” ujar Bintang.

BACA JUGA: Masalah Migor Tak Kunjung Tuntas, Politikus PDIP Usul Pemerintah Bentuk Satgas Minyak Goreng  

Bintang pun secara tegas menyarankan pemerintah untuk menghentikan segala bentuk kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng.

“Untuk apa kita ekspor, sedang di dalam negeri masih terjadi kelangkaan bahkan harga mahal. Harus dihentikan dong kegiatan ekspor yang berkaitan dengan minyak goreng,” ungkap Bintang.

Di pun menyampaikan jika pemerintah tidak segera mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, organisasinya akan menggerakkan people power. 

“Minyak goreng itu kebutuhan utama rakyat, masalah dapur rakyat ini jadi harus segera selesai. Jika tidak, saya akan gerakan massa. Instruksikan organisasi bergerak secara besar-besaran pada 29 provinsi 117 kabupaten,” tegas Bintang.

Lebih lanjut, Bintang mengatakan seluruh pihak komponen bangsa baik legislatif maupun eksekutif untuk fokus menyelesaikan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng bukan fokus terhadap pemilu.

“Tolong urusi rakyat, tolong selesaikan masalah yang membuat rakyat menjerit. Utamakan rakyat terlebih dahulu dong, saya heran dengan pihak-pihak yang justru terus menerus bicara tentang kekuasaan,” kata Bintang.(fri/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler