Jelang Ramadhan, Hindari Sedekah di Jalanan

Jumat, 15 Juli 2011 – 00:35 WIB

PEREDARAN penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) semakin marakPara PMKS itu terdiri dari pengemis dan anak jalanan (anjal)

BACA JUGA: Tol Soekarno-Hatta Bukan Amblas, Tapi Berlubang

Dinas Sosial DKI Jakarta mengingatkan agar masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara tidak sumbangan di jalan
Sehingga peredarannya tidak tumbuh pesat

BACA JUGA: Pengembang Perumahan Didenda Rp 20 Juta



Membiasakan diri tidak memberi sedekah di jalanan, kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Kian Kelana, merupakan wujud menekan peredaran pengemis di jalanan
Sebab keberadaan para pengemis itu menjadi suatu kebiasaan yang berkembang saat memasuki bulan puasa

BACA JUGA: Lingkungan Rusak, Foke Soroti Kinerja Dinas



“Ini trend setiap tahun menjelang puasaSaya berharap masyarakat memberikan sedekahnya di lembaga-lembaga resmi atau di masjid-masjidSehingga penyalurannya lebih tepat,” ujar Kian kepada INDOPOS (JPNN Group), Kamis (14/7).

Untuk mengantisipasi peredaran PMKS di bulan puasa, Dinas Satpol PP DKI akan menggelar operasi secara intensifRencana operasi terbagi menjadi dua tahap, mulai tanggal 20 Juli-15 Agustus dan 16 Agustus-awal September 2011

“Dengan menggunakan pendekatan persuasif hingga H+2 lebaran dilaksanakan penertiban oleh Satpol PPKami sangat mendukung upaya tersebutSebab kami bertanggungjawab untuk menampung dan membina hasil penertiban itu,” tandas Kian.

Ia mengungkapkan, para PMKS yang terjaring operasi penertiban nantinya akan ditampung di Panti Sosial KedoyaSetelah melalui proses identifikasi, akan didistribusikan ke sejumlah panti yang sesuai dengan kategori dan usia PMKS“Setelah itu dibina, lalu dipulangkan ke kampong halaman masing-masing,” tutur Kian.

Menurut mantan sekretaris kotamadya Jakarta Pusat itu, keberadaan PMKS selalu menyebar di setiap wilayah ibu kota“Di setiap wilayah ada titik-titik rawan PMKSSemua sudah terdata dan langsung dipantau oleh instansi terkait,” tambahnya(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelestarian Budaya Betawi Belum Maksimal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler