Jelang Ritual Bakar Tongkang, Riau Minta Dukungan Promosi Kemenpar

Rabu, 10 Mei 2017 – 13:30 WIB
Replika tongkang saat dibakar. Foto: Dok. Riau Pos

jpnn.com, RIAU - Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau tengah bersiap menghadapi event pariwisata budaya Bakar Tongkang, yang rencananya diselenggarakan pada Juli 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Riau Fahmizal mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Rokan Hilir mengenai persiapan acara yang sudah menjadi prakarsa masyarakat setempat.

BACA JUGA: Menari di Atas Awan, Kalender Tahunan Bromo Tengger Semeru

"Kami sudah berkoordinasi dengan penyelenggara Kabupaten Rokan Hilir, mereka sudah sampaikan proposal ke Kementerian Pariwisata untuk dukungan promosinya," ujar Fahmizal saat dihubungi pada Senin (8/5).

Dia menyebutkan, event Bakar Tongkang biasanya didominasi wisatawan mancanegara marga Tionghoa. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Singapura.

BACA JUGA: Usung Borobudur, Dua Hotel Raih Rekor MURI

"Yang datang biasanya mereka punya keturunan (keluarga-red) di Rohil. Itu banyak sekali," jelas Fahmizal.

Upacara Bakar Tongkang merupakan ritual tahunan masyarakat di Bagan Siapiapi. Kegiatan ini sudah dikenal hingga ke mancanegara dan mampu menyedot wisatawan dari Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan.

BACA JUGA: Pertarungan Dua Negara Tetangga di Atambua International Motorcross 2017?

Kalau soal promosi, tentu Menpar Arief Yahya akan membantu, karena event itu sudah berkelas dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu. Kegiatan ini juga sudah masuk Calender of Event Riau, yang diusulkan sebagai kegiatan nasional.

Strategi media yang dilakulan Kemenpar adalah POSE, paid mesia, own media, social media dan endorser media. Channeling media itu akan dipilih yang paling efektif untuk mempromosikan kegiatan tahunan bakar tongkang itu.

Pola yang dilakukan Kemenpar adalah, pre event, on event dan post event. Karena itu, semampang waktunya masih cukup, kegiatan itu harus dipromosikan melalui digital media dulu. "Diviralkan dulu melalui media digital," kata Menpar Arief Yahya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Selami Laut di Gili Ketapang!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler