jpnn.com, JAKARTA - Jelang seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini, ada seruan penting bagi guru honorer negeri yang lulus passing grade (PG).
Ini berkaitan dengan usulan formasi PPPK 2022 yang masih minim sekitar 35 persen dari total kuota nasional yang disiapkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebanyak 970.410.
BACA JUGA: Daerah Ini Ajukan Formasi PPPK 2022 ke KemenPAN-RB, Guru Paling Banyak
"Kemendikbudristek sudah menyiapkan kuota PPPK guru yang banyak tahun ini. Jadi, akan sia-sia kalau usulan Pemda minim," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI)) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Selasa (14/6).
Dia menyebutkan, guru honorer lulus PG jangan hanya ongkang-ongkang kaki menunggu kebijakan pusat dan daerah.
BACA JUGA: PPPK Guru Diminta Selalu Bersyukur, Bukan tidak Mungkin Suatu Saat Menjabat Kepala Sekolah
Saatnya mendekati Pemda masing-masing agar daerah tahu ada guru lulus PG yang kompeten layak diperjuangkan di PPPK 2022.
Heti mengungkapkan dari beberapa kali audiensi dengan pejabat Kemendikbudristek memang ada janji bahwa pusat yang akan mendekati Pemda agar menyediakan formasi untuk guru lulus PG 2021.
BACA JUGA: PPPK 2022: Organisasi Guru Desak Skema Prioritas Tanpa Tes Gunakan Data Valid
Namun, kata Heti, akan lebih baik bila forum honorer ikut bergerak.
"Yang tahu keberadaan honorernya kan Pemda. Forum honorer harus bergerak mendekati Pemda agar mereka tahu keberadaan guru lulus PG," tegasnya.
Dia mencontohkan upaya yang dilakukan FGHNLPSI Kota Cilegon telah membuahkan hasil positif.
Pemkot lewat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) memberikan respons positif dan siap mengusulkan formasi PPPK guru dan nakes sebanyak 450-500.
Selain itu, akan mengutamakan 218 guru lulus PG PPPK 2021 sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 20 Tahun 2022.
Heti lega, seusai pergerakan FGHNLPSI Kota Cilegon, daerah lain ikut bergerak.
Banyumas sudah bertemu Pemda dan ada tanda-tanda positif.
Disusul sejumlah daerah di wilayah Kalimantan yang mulai hari ini bertemu Pemda masing-masing.
Heti menyerukan agar para pengurus FGHNLPSI menyelamatkan formasi masing-masing daerah.
"Kalau bukan guru honorer siapa lagi. Ayo bantu Kemendikbudristek untuk mendekati masing-masing Pemda agar ada formasinya dan kuota terpenuhi," pungkas Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seusai Bertemu Pejabat, Guru Lulus PG PPPK 2021 Langsung Ceria, Plong RasanyaÂ
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad