jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih tidak bisa menyembunyikan keceriaannya.
Hatinya plong seusai bertemu dengan pejabat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Ungkap Fakta Mengejutkan soal Gaji PPPK, Waduh
"Alhamdulillah, ya Allah, sudah makin ada titik terang setelah bertemu Pak Kabid di BKPP," kata Heti kepada JPNN.com, Senin (13/6).
Diceritakannya, dalam audiensi yang berlangsung hari ini (13/6), 10 pengurus FGHNLPSI mendapatkan penjelasan detail terkait pengadaan PPPK 2022.
Disebutkan, Pemkot Cilegon mengajukan usulan kebutuhan PPPK guru dan tenaga kesehatan (nakes) tahun ini sekitar 450-500.
Melihat jumlah usulan kebutuhan formasi PPPK 2022 itu, Heti dan kawan-kawannya pun berharap Pemkot memprioritaskan 218 guru lulus PG PPPK 2021 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 20 Tahun 2022.
BACA JUGA: Ekspresi PPPK Setelah Terima SK, Jangan Lupa Pesan Pak Bupati, ya
Heti mengungkapkan, pada pengadaan PPPK 2021, Pemkot Cilegon mendapatkan kuota 464 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah terisi sekitar 354 orang.
"Saya sampai menghitung secara manual untuk melihat berapa sih guru lulus PG tahap 1 dan 2. Ketemu angkanya sekitar 218," ungkap Heti.
Heti juga menghitung jumlah formasi kosong, yang ternyata mencapai sekitar 110 orang.
Ternyata, formasi kosong itu karena pelamarnya sedikit, bahkan tidak ada yang melamar.
Sesuai pengamatan Heti, formasi kosong itu adalah untuk mata pelajaran (mapel) Bimbingan Konseling (BK), Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dan Pendidikan Jasmani Olahraga (PJOK).
Melihat data tersebut, Heti pun berharap Pemkot Cilegon membuka formasi sesuai mapel yang diampu 218 guru lulus PG.
Ini agar tidak ada lagi formasi kosong seperti pada PPPK 2021.
"Kami sangat gembira karena BKPP memberikan respons sangat positif. Kami diminta untuk mengirimkan usulan secara resmi ke BKPP dan Dinas Pendidikan Kota Cilegon," terangnya.
Selain itu, tambah Heti, FGHNLPSI akan mendata guru honorer negeri yang lulus PG PPPK 2021 dari 218 itu.
Sebab, 218 guru lulus PG PPPK 2021 merupakan gabungan negeri dan swasta.
Heti berharap 218 guru lulus PG PPPK 2021 bisa terakomodasi seluruhnya tahun ini.
Kalau misalnya anggaran daerah tidak mencukupi, maka honorer K2 dan guru negeri mendapatkan prioritas.
"Alhamdulillah, BKPP menyambut baik usulan kami. Mudah-mudahan bisa terealisasi," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Calon Guru PPPK Mundur, padahal Banyak Honorer Mau Jadi P3K
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad