jpnn.com, MADINAH - Jemaah haji asal Indonesia diterjang badai pasir di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Minggu (7/8). Belakangan cuaca ekstrem terjadi di Arab Saudi.
Namun, Kepala Daerah Kerja Bandara Haryanto menyatakan jemaah tetap aman dan sehat.
BACA JUGA: 69.944 Jemaah Haji Sudah Tiba di Indonesia, Yang Meninggal Bertambah Lagi
"Alhamdulillah aman semua. Informasi untuk JKS 36 yang menuju bandara dari hotel Madinah, seluruhnya berhenti," ujarnya di Madinah, Minggu.
Haryanto memastikan seluruh jemaah dan petugas aman. Dia juga menyampaikan rombongan jemaah yang tengah menuju bandara dari hotel berhenti terlebih dahulu.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Arab Saudi untuk Jemaah Umrah Indonesia, Banyak KemudahannyaÂ
Haryanto sempat merasakan badai pasir ketika berada di jalan. Haryanto mengatakan langit gelap, tetapi hanya sebentar dan mereda.
"Semoga lebih baik cuacanya. Di jalan cuaca gelap, tetapi ini sebentar saja sudah selesai," ujar Haryanto.
BACA JUGA: Ganjar Bakal Tingkatkan Simulasi Haji untuk Jemaah Asal Jawa Tengah
Badai melanda sekira habis asar waktu setempat dan berlangsung hanya sebentar.
Akibat badai tersebut, penurunan jemaah asal kelompok terbang (kloter) Surabaya yang tergabung dalam SUB 32 dari bus menuju ke plaza terminal haji sempat tertahan.
Sebagian jamaah sudah diamankan ke plaza, sedangkan sebagian sempat tertahan di bus demi keselamatan.
"SUB 32 aman, sudah masuk ke Paviliun 5," kata petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Hanif Farizi.
Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulangan PPIH, Edayanti Dasril, mengimbau para petugas untuk mengamankan diri dan jamaah yang datang ke bandara saat badai pasir.
"Badai pasir, tolong menepi dulu," ujar Edayanti. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi