Jembatan Bambu Ambruk, 2 Warga Terjatuh ke Sungai di Manggarai Timur, BPBD Terus Bergerak

Sabtu, 19 November 2022 – 23:55 WIB
Sungai Wae Togong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur, NTT. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

jpnn.com - LABUAN BAJO - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan pencarian terhadap dua korban terseret arus Sungai Wae Togong, Kecamatan Lamba Leda Selatan.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Manggarai telah melakukan rapat darurat untuk mempersiapkan kebutuhan pencarian dua korban yang terseret arus Sungai Wae Togong itu.

BACA JUGA: Gempa M 4,7 Sukabumi, BPBD Pastikan tidak ada yang Bangunan Rusak

"Hingga malam ini BPBD telah melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan dinas terkait untuk proses pencarian korban di lokasi kejadian.  Rencananya besok pagi tim gabungan akan berangkat ke lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Timur Petrus Subin ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Sabtu (19/11) malam.

Petrus menjelaskan bahwa korban bernama Yustina Epi (58) dan Yohanes Jordan Dondong (6), warga Desa Wangkar Weli, Kecamatan Lamba Leda Timur,  hendak menyeberangi sungai lewat jembatan bambu.

BACA JUGA: Seorang Pemuda Dikeroyok, Lalu Terjatuh ke Sungai

Namun, nahas jembatan bambu tersebut ambruk, sehingga korban jatuh ke sungai dan terbawa arus deras.

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIT.

BACA JUGA: TNI AL Mengajak Nelayan di Sungailiat Ikut Menjaga Keamanan Laut

Menurut dia, hingga pukul 20.44 WITA, korban belum ditemukan.

“Proses pencarian terhalang derasnya arus sungai,” ungkapnya.

Hingga kini BPBD masih melakukan koordinasi untuk proses pencarian korban.

“Kita berharap agar korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat," pungkas Petrus. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler