Jembatan Desa di Polman Rusak Akibat Banjir, TNI Bersama Rakyat Buat Jalur Alternatif

Minggu, 30 Oktober 2022 – 15:15 WIB
Komandan Kodim 1402 Kabupaten Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, MTr, Han meninjau kondisi jembatan yang dirusak banjir di Desa Kalumammang. Kecamatan Alu Kabupaten Polman, Sabtu (29/10/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

jpnn.com - POLEWALI MANDAR - Komandan Kodim 1402 Kabupaten Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, MTr, Han mengatakan pihaknya telah meninjau kondisi jembatan yang rusak akibat banjir di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu, Polewali Mandar, Sulbar.

Jembatan itu rusak karena terjangan banjir pada Kamis (27/10) sehingga mengakibatkan akses transportasi masyarakat terputus. Menurut Masni, kondisi jembatan tersebut tidak bisa lagi dilintasi warga Desa Kalumammang karena telah patah sepanjang sekitar 30 meter akibat banjir.

BACA JUGA: Oknum Prajurit TNI AD Diduga Menganiaya 3 Bocah, Brigjen Sidharta Wisnu: Penyelidikan Masih Dilakukan

Dia menambahkan bahwa rusaknya jembatan tersebut juga membuat anak anak tidak dapat bersekolah. "Putusnya jembatan tersebut membuat sekitar 200 KK warga Desa Kalumammang terhambat aksesnya untuk melakukan aktivitas ekonominya, dan aktivitasnya menuju wilayah perkotaan," katanya di Polewali Mandar, Sabtu (29/10).

Menurutnya, personel TNI akan segera melakukan karya bakti dan bergotong royong dengan rakyat untuk membuat jalur alternatif agar akses ekonomi dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan dan berlangsung normal.

BACA JUGA: Polisi, TNI, Kepala Lingkungan Gerebek Kampung Narkoba di Belawan

"Akan dibuatkan jalur alternatif dengan melalui aliran sungai yang dangkal dan akan dibuat jalur penyeberangan yang bisa dilalui motor dan pejalan kaki, agar aktivitas masyarakat kembali normal," katanya.

Dia meminta masyarakat dan anak-anak sekolah berhati-hati dalam menyeberangi sungai saat ini, karena kondisi jembatan yang rusak.

BACA JUGA: TNI AD Gelar Dialog untuk Mencegah Konflik Sosial di Banjarmasin

Masni mengingatakan bila arusnya kencang maka sebaiknya tidak menyeberang.

Dia mengatakan putusnya jembatan tersebut telah dilaporkan kepada pimpinan TNI dan pemerintah daerah untuk dilakukan penanganan dengan melakukan perbaikan jembatan.

"Jembatan ini perlu penanganan darurat karena berdampak pada aktivitas masyarakat, dan untuk anak sekolah maupun perputaran roda ekonomi," kata Masni Etha Yanurianedhi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler