jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sebuah jembatan ambruk di jalur Pengembur-Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah akibat pondasinya tergerus air.
Kondisi tersebut dipengaruhi hujan lebat yang disertai angin kencang di Lombok Tengah, NTB sejak Jumat (23/12).
BACA JUGA: Jembatan Ampera Ditutup Malam Tahun Baru, Ini Jalan Alternatifnya
Ambruknya jembatan di jalur yang menjadi akses utama warga tiga desa membuat kendaraan belum bisa melintas.
Kepala Dusun Lendang Lantan Desa Tumpak Mawardi menyebut ambruknya jembatan penghubung tiga desa disebabkan curah hujan tinggi sehingga debit air sungai meningkat.
BACA JUGA: Oknum Dosen Unand Pelaku Pelecehan Seksual Terancam Dipecat
"Air deras dari sembilan dusun di bagian atas Desa Tumpak, membuat jembatan yang dibuat zaman orde baru itu ambruk," kata Mawardi, Sabtu (24/12) siang ini.
Jalan tersebut merupakan jalur satu satunya bagi warga yang ingin berkegiatan, sehingga dia meminta pemerintah Kabupaten Lombok Tengah segera membangunnya kembali.
BACA JUGA: Seorang Guru Meninggal Dunia di Perairan Lombok Barat, Begini Kronologinya
"Ini jalan satu-satunya bagi warga. Kami mohon kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widiantara sudah mengerahkan personel meninjau lokasi.
Polisi juga sudah memasang pagar pembatas serta mengimbau ke masyarakat yang hendak melintas untuk putar arah.
"Kami mengimbau warga agar mengambil jalan alternatif lain yaitu Jalan Bungawan Desa Prabu," ucap Dimas.
Sampai berita dimuat, Kepala BPBD Ridwan Makrup dan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah merespons saat dikonfirmasi JPNN.(mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah