Jembatan Kalibata Segera Beroperasi

Tinggal Pasang Rambu Lalin

Jumat, 14 Januari 2011 – 14:20 WIB
JAKARTA - Setelah satu tahun pembangunan, Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, akan difungsikan dalam waktu dekatPembangunan jembatan ini dimulai sejak Januari 2010 dan telah rampung pada 20 Desember 2010 lalu

BACA JUGA: Sekolah Gratis di Bekasi Bakal Dihapus

Sebelum difungsikan, jembatan tersebut akan dipasangi rambu-rambu lalu lintas (lalin), untuk meminimalkan tingkat kecelakaan dan memberikan informasi pada warga.

Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Novizal, mengakui bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pemasangan rambu tersebut
"Pekerjaan jembatan sudah selesai

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Hati-hati soal Greater Jakarta

Namun sebelum difungsikan harus dilengkapi dulu dengan rambu," ujarnya, kemarin (13/1).

Dijelaskan Novizal, pemasangan rambu diperlukan karena jalan akses naik jembatan tergolong sempit, yakni hanya tujuh meter
Sehingga hanya tersedia dua lajur, masing-masing satu arah

BACA JUGA: Tol Cengkareng-Kunciran Mulai Dibangun

Sedangkan lebar jembatan di atas mencapai 18 meter.

Setelah pengoperasian jembatan tersebut, kata Novrizal, jalan yang berada di bawah jembatan akan dibongkarNamun, pembongkaran jembatan juga akan dikoordinasikan dengan Suku Dinas PU Tata Air setempatSebab, di wilayah itu seringkali banyak sampah yang menyangkut di jembatan"Kemungkinan akan dibongkarJadi nantinya, akses jalan dari Jakarta Selatan menuju Jakarta Timur ini hanya akan melalui jembatan baru ini," ungkapnya.

Pembangunan jembatan ini, sambung Novizal, memang didesain untuk mencegah banjir yang masuk hingga ke pemukiman pendudukSelama ini, akses dari Jalan Dewi Sartika menuju Kalibata sering terputus, karena air menutupi jalan rayaDiharapkan dengan adanya perbaikan Jembatan Kalibata, akses jalan tersebut tidak lagi terputus karena banjir, karena ketinggiannya telah ditambah.

Seperti yang diketahui, kondisi Jembatan Kalibata yang lama selalu terendam banjir saat musim penghujanHal itu disebabkan posisi jembatan yang lama berada dalam lintasan Sungai Ciliwung, tepat di posisi cekunganAkibatnya pada musim hujan, Jembatan Kalibata yang lama selalu menjadi salah satu lokasi titik banjir terparah di ibu kota.

Tidak hanya itu, rangka baja penopang jembatan lama juga berada di bawah, sehingga saat terjadinya banjir, menjadi tempat tersangkutnya sampah-sampah yang mengalir di sungai dan tersangkut di rangka baja ituDalam kondisi ekstrim, pernah jembatan tersebut terendam banjir hingga mencapai tiga meterAkibatnya, jembatan pun tidak dapat dilalui masyarakat.

Padahal, fungsi jembatan sendiri merupakan urat nadi perekonomian dan aktivitas warga di suatu wilayahJika fungsi jembatan tersebut terputus, maka otomatis aktivitas sehari-hari masyarakat dan kegiatan perekonomian menjadi terhenti, serta dapat mengakibatkan kerugian cukup besar bagi warga dan wilayah itu sendiri.

Melihat kondisi itulah, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta kemudian merencanakan pembangunan Jembatan Kalibata baru sebagai salah satu program unggulanTotal alokasi anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut tercatat sebesar Rp 38 miliar yang berasal dari APBD DKI Jakarta 2010Jembatan terbentang sepanjang 100 meter, dengan kekuatan yang disebutkan mampu menahan beban hingga 50 ton(rul/aak/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3.700 Pegawai Kontrak Kota Bekasi Tak Gajian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler