jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Jembatan Lalan yang merupakan jembatan penghubung antara Desa Suka Jadi P.6 dengan Desa Galih Sari P.11 Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ambruk ditabrak kapal tongkang Sentana Jaya yang bermuatan batubara.
Akibat peristiwa tersebut, aktivitas masyarakat di Lalan lumpuh total, bahkan, untuk melintas di area bawah sungai pun saat ini masih dilarang.
BACA JUGA: Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang Batu Bara, Polisi Lakukan Penyelidikan
Selain itu, peristiwa tersebut juga mengakibatkan lima orang hilang, serta mengalami luka berat dan ringan.
Berdasarkan data BPBD Muba, korban orang yang hilang bernama Muhammad Kusdio (42) warga P.5 Sari Agung, Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung, Mohamad Alansyah (15) warga Suka Jad, Misbahul Munir (32) warga Suka Jadi dan Ribut Riyadi (34) warga Palembang.
BACA JUGA: Jembatan P.6 Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang, Aktivitas Warga Lumpuh Total
Sementara satu orang mengalami luka berat bernama Elpis warga P.11.
Adapun warga yang mengalami luka ringan bernama Lukas warga P.6, Raka warga P.6, M. Rifansyah warga P.6, Saiqul warga P.6, Heri warga P.6, Andre warga P.11 dan Samari (43) P.13 warga Purwodadi (Banyuasin).
BACA JUGA: Jembatan Ogan 1 Kertapati Direnovasi, KAI Divre III Imbau Penumpang Datang Lebih Awal
Informasi dihimpun kejadian berawal Senin (12/8) sekitar pukul 20.30 WIB, berawal saat TB Medelin Spirit yang dinakhodai Khomsyah Alief menarik tongkang Sentana Jaya bermuatan batu bara keluar dari Jetty Sriwijaya Bara Logistic.
Pada waktu melintas di bawah jembatan Lalan itu terjadi sesuatu. Saat itu, TB. Paris 22 (PT. Apau Sejahtera Abadi) yang dinakhodai oleh Marlion bertugas mendorong TB Medelin Spirit.
"Namun, saat di bawah jembatan, tongkang ini oleng dan menghantam dolpin jembatan (tiang pengaman jembatan) sehingga menyebabkan jembatan itu roboh, " ujar Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, Selasa (13/8/2024).
Raymond mengungkap bahwa saat ini sudah menerjunkan dua Tim Rescuenya berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban.
Dalam proses pencarian, Kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh Unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Polsek Sungai Lalan, Koramil Sungai Lalan, Dishub Muba, Pemda setempat serta unsur potensi SAR lainnya juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU.
"Semoga dengan berbagai upaya yang kami lakukan ini semua korban dapat segera ditemukan, " tutup Raymond. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati