jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, pembangunan jembatan paralel Landak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tetap menjadi prioritas di tahun 2017.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini membantah kabar yang menyebut pembangunan ditunda dengan alasan fokus pada jembatan Kapuas III terlebih dahulu.
BACA JUGA: Secara Kasat Mata Kota Bandung Memang Cantik, tapi Ternyata...
"Pembangunan jembatan paralel Landak menjadi prioritas 2017. Saya menyayangkan kalau ada yang menyebut itu ditunda dan tidak diperjuangkan," kata Syarif saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (25/10).
Memang, lanjut dia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono pernah menyatakan, APBN 2017 tidak akan mampu mengakomodir pembangunan dua jembatan sekaligus.
BACA JUGA: Digilir Dua Pacar sampai Hamil
Menurutnya, pemerintah ingin jembatan Kapuas III terlebih dahulu.
Hanya saja Syarif menyatakan, tidak setuju karena jika Kapuas III terealisasi sedangkan Landak tidak dibangun maka akan menjadi permasalahan.
BACA JUGA: Bengkel Cat Terbakar, Pemilik Dijilat Api
Sebab, jembatan Landak sangat dibutuhkan sebagai jalur perekonomian utara Kalbar. Jembatan paralel Landak itu sangat dibutuhkan sehingga menjadi prioritas untuk dibangun terlebih dahulu.
Jembatan yang berdiri di atas Sungai Landak itu hanya satu. Kalau terjadi kerusakan atau hal tak diinginkan, maka berakibat fatal.
Akses akan terputus. Lalu lintas terhambat. Termasuk distribusi barang dan jasa.
Sedangkan jembatan yang membelah Sungai Kapuas kini sudah ada dua. Jika terjadi kerusakan atau hal yang tak diinginkan di jembatan Kapuas I, maka masih ada Kapuas II.
"Kalau jembatan Landak ini kan cuma satu-satunya. Jadi sangat fatal kalau tidak dibangun," kata dia. Karenanya, ia menegaskan, jembatan Kapuas III diagendakan dibangun pada 2018.Sedangkan Landak tetap menjadi prioritas 2017," tegasnya.
Menurut dia, pembangunan jembatan Landak tetap akan dilakukan bersebelahan dengan yang sudah ada. Posisinya tidak dipindah atau digeser.
Hal itu sesuai dengan studi kelayakan dan detail engineering design. Dia berharap semoga saja 2017 sudah bisa direalisasikan.
"Sudah diketok Komisi V DPR dan tidak ada masalah," kata wakil rakyat asal Kalbar ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bingung Ada Banjir, Deddy Mizwar: Kang Emil Baru Dapat Adipura Kok Gitu
Redaktur : Tim Redaksi