Jembatan Patah, Transportasi ke 5 Kabupaten Putus

Jumat, 09 Desember 2011 – 09:24 WIB

WAMENA - Setelah tragedi jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, menyusul hal serupa terjadi di sejumlah daerahKali ini giliran jembatan Pikei, Wamena, Kabupaten Jayawijaya

BACA JUGA: Malu Dimarahi guru, Murid SD Coba Bunuh Diri

Kemarin (8/12) sekitar pukul 06.30 WIT, jembatan Pikei patah.

Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo S.Sos,M.Par saat ditanya seusai melihat kondisi Jembatan Pikei mengatakan, pembangunan jembatan tersebut bukan tanggungjawab pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Jayawijaya, melainkan tanggungjawab Provinsi Papua.Oleh karena itu selaku Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo berharap agar pemerintah provinsi segera mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut.

"Saya mau melihat apakah pemerintah pusat memberikan perhatian serius pembangunan jembatan ini seperti pada jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang hanya menghubungkan 1 kabupaten, sedangkan jembatan Pikei ini menghubungkan 5 kabupaten di Wilayah Pegunungan Tengah Papua yaitu Kabupaten Jayawijaya dengan kabupaten Punjak Jaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Lanny Jaya
Karena itu jembatan ini harus dibangun secara permanen," jelasnya

BACA JUGA: Libur Natal, RSUD Tetap Layani Pasien



Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Tolikara M Safri yang berada di lokasi kejadian juga berharap agar pembangunan jembatan Pikei segera dilakukan, mengingat jembatan Pikei tersebut merupakan satu-satunya akses lewat darat yang menghubungkan beberapa kabupaten

Hingga tadi malam, diperoleh keterangan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini
Hanya saja transportasi darat dari Kota Wamena ke sejumlah kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua lumpuh

BACA JUGA: Dicokok Setelah 5 Tahun jadi Tersangka

Pasalnya, mobil tidak diperbolehkan melintas di atas jembatan yang panjangnya berkisar 50 meter  yang terbentang di atas kali Baliem tersebut.

Pantauan Cenderawasih Pos (Grup JPNN) di lapangan, patahnya jembatan Pikei tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat  karena  kondisinya sangat memprihatinkanDimana bagian tengah jembatan sudah menyentuh air sungai, sehingga tidak ada kendaraan khususnya mobil yang bisa melintas

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan aparat keamanan TNI dan Polri berada di lokasi jembatan.  Dandim 1702/JWY Letkol  InfEventius Teddy Danarto, Kasdim 1702/JWY Mayor InfYoga Prawira Santika dan Wakapolres Jayawijaya Kompol Urbanus Anoga  bersama anggotanya, mencegah kendaraan roda empat lewat.

Bukan hanya itu, demi keselamatan diujung jembatan terdapat anggota Satlantas Polres Jayawijaya untuk mengatur kendaraan roda dua dan pelajan kaki yang hendak melintasSementara dari Satreskrim Polres Jayawijaya memasang garis polisi di kedua ujung jembatan(Cepos/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Diobati, Orang Gila Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler