jpnn.com - SLAWI - Pembangunan jembatan Sokasari Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, diminta harus menjadi skala prioritas. Sebab, masyarakat kerap kesulitan ketika melintas di jembatan tersebut yang ambruk pada awal Februari lalu.
Hal ini dilontarkan Kepala Desa Sokasari, Ali Maskuri, kemarin. Dia mengaku, usulan pembangunan jembatan Sokasari ini sudah dimasukan dalam skala prioritas Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan sudah diusulkan pula pada Musrenbang di tingkat Kecamatan.
BACA JUGA: PGRI Minta Dilibatkan di Tim Verifikasi Honorer K2
"Jembatan itu merupakan akses vital bagi masyarakat Sokasari. Utamanya untuk akses pendidikan dan jalur ekonomi warga," kata Ali, kemarin.
Dia berharap, apabila tidak terealisasi pada APBD perubahan 2014, setidaknya bisa terealisasi di APBD 2015.
BACA JUGA: Digodok PP tentang Honorer K2 yang Gagal CPNS
Saat ini, lanjut Ali, untuk akses menuju ke desa tetangga, warganya menggunakan jembatan darurat. Tetapi, jembatan itu hanya bisa dilewati untuk pengendara roda dua dan pejalan kaki. Dengan demikian, perekonomian warga kerap terganggu.
"Kalau kendaraan roda empat, terpaksa harus memutar arah selama 30 menit melalui Kecamatan Bumijawa," ujarnya.
Selain jembatan yang ambruk itu, Ali juga mengaku telah mengusulkan beberapa infrastruktur lainnya. Seperti perbaikan irigasi petani, dan peningkatan sarana pertanian di desanya. "Semoga usulan ini menjadi pertimbangan di tingkat kabupaten," harapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Sahyudin mengatakan, Musrenbang merupakan usulan dari bawah. Anggota DPRD sifatnya hanya mengawal. Karena usulan dari tiap desa cukup banyak sehingga akan ada skala prioritas di tingkat kabupaten.
“Anggaran pemerintah daerah terbatas. Maka yang terpenting adalah, pemerintah daerah bisa mempertajam skala prioritas. Sehingga dengan anggaran yang terbatas sasaran pembangunan tetap mengena ke masyarakat,” ucapnya. (yer)
BACA JUGA: Ribut Bupati Enthus vs Walikota Makin Panas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 yang Lulus Dipungli Rp5 Juta
Redaktur : Tim Redaksi