Jenazah Babinsa Serda Rusdi Telah Diautopsi, Ini Penjelasan Brigjen Jannie

Kamis, 20 Agustus 2020 – 19:58 WIB
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan. Foto: ANTARA/Harianto

jpnn.com, KENDARI - Tim dokter forensik Polda Sulawesi Tenggara telah selesai melakukan autopsi jenazah bintara pembina desa (Babinsa) Serda Rusdi.

Hal itu dibenarkan Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan setelah menerima hasil autopsi korban.

BACA JUGA: Kabar Terkini Soal Kematian Babinsa Bombana Serda Rusdi

Ia mengungkapkan hasil autopsi Serda Rusdi yang tewas tergantung di pohon, Rabu (19/8) di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara karena pernapasan yang terhambat.

"Untuk sementara ini, hasil autopsi cuma mengatakan ada seorang lelaki yang profesinya dengan anggota TNI AD ditemukan meninggal. Kemudian akibat meninggalnya karena terhambat jalan pernapasan," kata Danrem, di Kendari, Rabu (19/8) malam.

BACA JUGA: Pengakuan Pasangan Sejenis yang Tepergok Begituan di Dalam Mobil, Oh Ternyata

Sementara, ketika ditanya apakah ada indikasi lain terkait kematian Serda Rusdi, seperti bunuh diri atau dibunuh, Brigjen Jannie hanya menyampaikan agar menunggu hasil penyelidikan.

"Tunggu proses penyelidikan," kata Brigjen Jannnie usai memantau proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

BACA JUGA: Mobil Oknum Perwira Polisi Dicegat Lalu Diperiksa, Tak Disangka, Isinya Mengejutkan

Selain itu, Danrem 143/HO ini juga mengungkapkan bahwa kasus TNI tewas tersebut akan ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Den POM) Korem 143 Haluoleo.

"Karena dia (Serda Rusdi) ini anggota tentara, POM yang menangani. Nanti apabila dia akan ternyata bersentuhan dengan yang lainnya, Polda yang akan (membantu penyelidikan)," jelas Danrem.

Sebelumnya, seorang anggota TNI-AD ditemukan warga tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (19/8).

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Audi yang hendak pergi ke kebunnya sekitar pukul 06.00 Wita.

Di tengah perjalanan, dia menemukan seseorang mengenakan baju loreng seragam lengkap tergantung pohon. Melihat kejadian itu Audi langsung bergegas melaporkan hal tersebut ke warga sekitar untuk kemudian menghubungi pihak kepolisian.

BACA JUGA: Pengakuan Pasangan Sejenis yang Tepergok Begituan di Dalam Mobil, Oh Ternyata

Saat ditemukan kondisi korban cukup aneh. Pasalnya, pria tersebut tergantung dengan tangan terikat ke belakang. Hasil identifikasi, pria tersebut merupakan Bunga Pembina Desa (Babinsa), Rahantari bernama Serda Rusdi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler