Jenazah Dedek Syahputra Tiba dari Malaysia, Tangisan Cici pun Tak Terbendung

Rabu, 20 Februari 2019 – 03:59 WIB
Peti jenazah Dedek Syahputra, korban kecelakaan lalu lintas yang tewas di Malaysia. Foto: pojoksatu

jpnn.com, ASAHAN - Jenazah Dedek Syahputra Napitupulu, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, telah tiba di rumah duka, di Asahan, Senin (18/2/2019). Tangisan dari sanak keluarga korban pun tak terbendung dan pecah saat melihat peti mati korban.

Salah satu tangisan yang paling histeris terdengar adalah Cici Qomariah, 18, adik kandung korban.

BACA JUGA: TKW Cantik Meninggal di Hong Kong

Dedek adalah korban kecelakaan lalu lintas yang jenazahnya sempat tertahan di Malaysia.

Bukan hanya keluarga saja yang tampak sedih, namun jiran tetangga terutama kaum ibu ikut bersedih dan menangis di hadapan peti mati almarhum.

BACA JUGA: TKI Muda Meninggal di Hongkong

Dedek dan Cici adalah anak yatim piatu sejak beberapa tahun yang lalu. Dari tahun 2014 ayah mereka meninggal dikarenakan hanyut di sungai. Setelah itu, di tahun berikutnya (2015) menyusul adik kandung almarhum meninggal dunia karena penyakit kanker. Kemudian di tahun berikutnya (2016) ibu Dedek meninggal dunia karena sakit.

Kini Dedek meninggalkan adiknya, Cici hidup sebatang kara tanpa ada orang tua dan saudara kandung. Itulah kesedihan Cici dalam tangisnya saat melepas kepergian abangnya itu.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Pemerintah Genjot Proteksi TKI di Luar Negeri

“Kasihan si Cici,” kata warga yang turut menitikkan air mata di rumah duka.

Sementara Kepala Desa Pulau Rakyat Tua Hamzah Siagian saat diwawancarai mengatakan, kematian Dedek murni karena kecelakaan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Dedek. Selain itu, Dedek juga sempat di otopsi di Malaysia.

“Sepengetahuan saya tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh almarhum. Lagi pula almarhun juga sempat diotopsi di Malaysia. Jadi saya berharap kepada masyarakat agar tidak terpropokasi dengan kabar yang tidak benar, sehingga menimbulkan hoax,” kata Kades.

Diceritakan Kades, kepulangan Dedek ke Tanah Air berkat bantuan dari Komunikasi TKI yang ada di Malaysia. Sebelumnya, jenazah Dedek sempat hampir satu minggu tertahan di Negara jiran karena terkendala surat administrasi yang tidak lengkap.

“Kepulangan jenazah almarhum berkat bantuan Komunitas TKI yang ada di Malaysia. Mereka sudah bekerja keras. Keluarga di sini pun tidak punya biaya untuk mengurus kepulangan jenazah almarhum,” ucapnya.

Kades juga mengucapkan terimakasih kepada para komunitas TKI yang sudah bekerja keras untuk kepulangan jenazah Dedek.

“Saya atas nama keluarga mengucapkan terimakasih yang sangat besar kepada para relawan yakni para komunitas TKI yang sudah memperjuangkan jenazah almarhum, sehingga bisa pulang ke Kampung Halaman,” pungkasnya.

Kades juga mengimbau kepada masyarakat terkhusus masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua agar melengkapi segala surat perlengkapan apabila hendak merantau di Negeri orang.

“Imbauan saya kepada masyarakat terkhusus masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua agar melengkapi segala urusan administrasi apabila ingin merantau ke Negara luar. Hanya itu yang bisa dilakukan untuk mempermudah apabila terjadi apa-apa di negara orang,” imbaunya. (bay/ma/JPG/nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thomas: Sudah Ada 120 Peti Mati Dikirim Dari Malaysia ke NTT


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler