Jenazah Fahmi Dikenali dari Kaus Hitam yang Dikenakan

Sabtu, 06 Oktober 2018 – 06:34 WIB
Atlet paralayang Jawa Timur Fahmi Rizky Rahmadea. Foto: dok.JAWA POS PHOTO

jpnn.com - Harapan keluarga supaya ada mukjizat bagi atlet paralayang Jawa Timur Fahmi Rizky Rahmadea pupus sudah.

Kamis (4/10), tentara berpangkat sersan dua akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazahnya berhasil diangkat dari reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempat para atlet paralayang menginap.

BACA JUGA: Jenazah Ardi Kurniawan tak Ikut Dimakamkan secara Massal

Jenazah tersebut dipastikan adalah Fahmi setelah dikenali dari pakaian terakhir yang dikenakannya. Yaitu kaus hitam bertuliskan ‘Paragliding Indonesia’ warna kuning, serta celana panjang dengan warna serupa.

Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Umum Paralayang Jatim Arif Eko Wahyudi melalui pesan singkat. Saat dihubungi oleh Jawa Pos, Arif menuturkan bahwa jenazah sudah diurus oleh tim paralayang yang berada di Palu.

BACA JUGA: Saat Franky Kowaas Berangkat ke Palu, Bingkai Fotonya Jatuh

“Kemungkinan besar akan dimakamkan di Palu bersama Gundul (almarhum Ardi Kurniawan, Red),” ucap Arif.

Pemakaman darurat tersebut terpaksa dilakukan, sebab hingga kini belum ada transportasi yang dapat mengangkut jenazah terbang ke Malang. Selain itu, kondisi jenazah saat ditemukan juga turut jadi pertimbangan.

BACA JUGA: Ardi Kurniawan Sempat Pulang Jenguk Istri dan Dua Anaknya

Namun, Arif memastikan jenazah tidak akan dimakamkan secara massal bersama para korban yang lain. Hal ini supaya jika sewaktu-waktu pihak keluarga menginginkan untuk memindahkan makam dari Palu ke Malang.

Sementara itu, sejak Minggu (30/9) lalu keluarga Fahmi sudah memasang tenda biru dan menggelar acara doa bersama untuk keselamatan Fahmi. Sayang, tenda tersebut kini beralih untuk mengirim doa pada almarhum atlet yang dikenal sangat baik terhadap semua orang ini.

Saat Jawa Pos mengunjungi kediaman orangtua Fahmi di Singosari pada Kamis (4/10) lalu, orangtuanya terlihat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak kesayangan mereka.

Fahmi merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sang ibu, Mila, yang sangat dekat dengan Fahmi terlihat begitu diam. Matanya sesekali menerawang dengan pandangan kosong.

Sementara sang ayah, Bambang Tri, terlihat lebih tegar. Bambang bercerita selama ini dirinya jarang berkomunikasi dengan Fahmi. Terakhir kali adalah ketika mengantar sang anak ke Singosari untuk bergabung dengan rombongan paralayang Jatim yang akan ke Palu.

Tetapi dia selalu memantau perkembangan Fahmi melalui sosial media Instagram. Anaknya cukup up to date mengunggah setiap aktivitasnya.

Menurut Bambang, Fahmi baru menggeluti olahraga paralayang pada 2014. Saat itu dia baru saja menyelesaikan pendidikan militernya di Solo ketika dibuka pendaftaran untuk atlet paralayang oleh TNI AU. Fahmi pun tertarik. Sejak itu dia sering terbang ke berbagai wilayah di Indonesia.

Fahmi merupakan anggota Skadron Udara 4 Lanud Abdurrachman Saleh. Dia tercatat sebagai atlet di Dinas Potensi Dirgantara. Sudah satu bulan Fahmi absen dari dinas. Dia sibuk mengikuti kejuaraan di Manado, Ponorogo, Wonosobo, dan terakhir di Palu.

“Anaknya aktif sekali ikut kegiatan paralayang. Kayak nggak ada takutnya sama ketinggian,” ucap Bambang sambil menunjukkan video unggahan Fahmi yang sedang terbang di atas laut.

Hingga Kamis malam, sudah ada enam dari tujuh atlet paralayang yang ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan pilot Jatim Reza Kambey masih dinyatakan hilang. Tetapi kemungkinan besar turut tertimpa reruntuhan Hotel Roa-Roa.

Sebab, saat itu posisi Reza sedang menyelamatkan diri bersama Ardi Kurniawan, Fahmi Rizky Rahmadea, dan Vicky yang berhasil selamat karena terpental ketika bangunan roboh. (feb)

Peserta paralayang 32

Hilang saat gempa 10, yaitu 7 atlet dan 3 ofisial
Meninggal 9
Ardi Kurniawan - pilot
Fahmi Rizky Rahmadea - pilot
Franky Kowaas - pilot
Petra Mendagi - pilot
Glenn Mononutu - pilot
Lee Dong-jin - pilot
Lauren Kowaas - ofisial
Triad - ofisial
Rachmat Sauma - ofisial
Dalam Pencarian 1
Reza Kambey

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Minta Keluarga Ikhlaskan Jasad Ardi Dikubur di Palu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler