jpnn.com, JAYAPURA - Polisi masih mengejar pelaku penembakan di Distrik Torere yang menewaskan 2 anggota Polri dan 1 Kepala Distrik Torere pada 27 Juni lalu.
Jenazah Iptu Anumerta Jesaya Nussi, korban penembakan di Distrik Torere Kabupaten Puncak Jaya, tiba di Bandar Udara Sentani sekitar pukul 13.25 wit, Rabu (4/7).
BACA JUGA: Aparat Bunuh Warga Sipil di Papua, Polri: Yang Fair Dong!
Jenasaah Jesaya Nussi langsung disambut oleh pihak keluarga dan rekannya di Bandara Sentani. Hadir juga Kapolres Puncak Jaya Indra Napitupulu, Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, Wakasat Brimob Polda Papua, Soeroso dan para perwira tinggi dari jajaran Polda Papua.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan jenazah Iptu Anumerta Jesaya Nussi tiba menggunakan pesawat Yajasi Pilatus VC6/PK-UCJ dari Dabra Kabupaten Mamberamo Raya sekitar pukul 13.25 wit di Bandara Sentani.
BACA JUGA: 2 Polisi Hilang Usai Diadang Kelompok Bersenjata di Papua
"Setelah jenazah tiba langsung diturunkan dari pesawat dan dimasukan ke dalam mobil jenazah dan selanjutnya dibawa menggunakan mobil jenazah milik Bid Dokes Polda Papua ke RS Bhayangkara di Kota Jayapura," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/7).
Menurut Victor, jenazah korban Iptu Anumerta Jesaya Nussy akan divisum dan di outopsi di RS Bhayangkara dan akan disemayamkan di aula Brimob Polda Papua dan direncanakan besok diterbangkan ke Biak.
BACA JUGA: Kronologis Pesawat Ditembak di Papua, Co Pilot Terluka
" Nanti malam ini disemayamkan di aula Brimob dan besok akan diterbangkan ke Biak dengan pesawat Garuda GA 651 untuk dimakamkan di sana," ucapnya.
Jenasah Iptu Yesaya tiba di RS Bhayagkara Kotaraja dan langsung dilakukan otopsi. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Mustofa Kamal menyampaikan bahwa Otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Saat ini sedang dilakukan otopsi untuk dipastikan apa penyebab kematian sebab ada luka di punggung bagian kiri. Hanya apakah ini karena peluru atau lainnya," kata Kamal kepada wartawan.
Jenasah Iptu Yesaya ditemukan oleh masyarakat kemudian disampaikan kepada anggota Polisi dan selanjutnya dilakukan evakuasi.
"Dari TKP dengan ditemukan almarhum sekitar 300 meter. Almarhum sempat loncat dari perahu dan akhirnya tak nampak. Setelah 1 minggu baru ditemukan. Sedangkan untuk Bripka Sinthon Kbarek tertembak di bagian paha kiri dan mungkin kondisi fisik yang melemah dan arus terlalu deras akhirnya tak banyak upaya penyelamatan dan meninggal," lanjut Kamal.
Terkait pelakunya, sudah mengetahui kelompok mana yang menyerang sebab beberapa tahun lalu ada kejadian perampasan senjata di sekitar distrik disana.
"Tim sudah dibagi untuk mencari pelaku dan pelaku sudah terindentifikasi, namanya juga (sudah diketahui, red) hanya ini masih dalam pengejaran," katanya.
Pantauan Cenderawasih Pos setelah mobil jenasah tiba di RS Bhayangkara, jenazah langsung dimasukkan ke ruang jenasah dan terlihat ada keluarga almarhum yang juga mendampingi sambil menahan tangis. (bet/ade)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 5,7 SR Guncang Papua, 118 Rumah Rusak, 3 Tewas
Redaktur & Reporter : Soetomo