MAKASSAR - Meninggalnya Muhammad Arif alias Ari dalam aksi demonstrasi kenaikan Harga Bahan Bakar (BBM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/11) masih simpang siur. Versi polisi, remaja berusia 17 tahun itu tewas karena terjatuh dan kepalanya terbentur aspal. [Baca: Warga Diduga Tergilas Water Canon, Ini Kata Polisi]
Namun menyeruak pula bahwa korban meninggal dunia karena digilas mobil Water Canon milik polisi. Hal itu dikuatkan dari gambar yang merekam peristiwa kejadian tersebut. Foto ini beredar di dunia jejaring sosial. [Baca: Kronologis Tewasnya Warga Diduga Tergilas Water Canon]
BACA JUGA: Warga Diduga Tergilas Water Cannon, Ini Kata Polisi
Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah saat ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Kamis (27/11) malam. Rakyat Sulsel (Grup JPNN.com) melaporkan mayat warga Jalan Pampang 1 langsung divisum.
Dokter Forensik RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jerni Dase membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan jenazah diperiksa di ruang Instalasi Forensik.
BACA JUGA: Kronologis Tewasnya Warga Diduga Tergilas Water Cannon
“Kita akan periksa dulu luka jenazah. Dimulai dengan pemeriksaan luar,” kata Jerni. (fo/awa/jpnn)
BACA JUGA: Satpol PP Dipolisikan dengan Tudingan Perusakan Aset
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Jebloskan Bupati Waropen ke Lapas Serui
Redaktur : Tim Redaksi