jpnn.com, JEMBER - Jenazah Dedy, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Jatim yang menjadi korban penembakan di depan pertokoan eks Hardys Jember dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Bima, NTB.
Kedatangannya disambut isak tangis keluarga besar di sana.
BACA JUGA: Penembakan Mahasiswa, Pasangan Pemilik Mobil Dibekuk
Sebelum tiba di tanah kelahiran, jenazah korban harus menempuh perjalanan udara, laut, hingga darat selama hampir 24 jam.
"Melelahkan, tapi bersyukur adik (Dedy, Red) bisa dimakamkan di kampung halaman," ujar Irfan, kakak korban, saat dihubungi Jawa Pos Radar Jember melalui ponselnya.
BACA JUGA: Aksi Penembakan, Polisi Cari Pemilik Mobil Swift
Sayang, sampai tadi malam, belum ada keterangan resmi apakah pelaku benar-benar tertangkap atau belum.
Tapi, indikasi bahwa polisi sudah berhasil mengungkap pelaku kasus tersebut sangat tampak.
BACA JUGA: Siapa Penembak Mahasiswa, Rama Atau Pemilik Mobil?
Saat keluar dari ruang kerjanya, Kapolres AKBP Kusworo Wibowo langsung ditanyai wartawan seputar kabar tertangkapnya penembak tersebut.
"Nanti dulu, akan kami rilis. Beri kami waktu sebentar ya. Yang jelas, sampai hari ini (kemarin, Red) kami masih terus mendalami keterangan saksi-saksi," katanya.
Terkait rencana rilis kasus itu, Kusworo mengaku masih menunggu petunjuk dari Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.
"Iya, kami siapkan. Tapi, masih menunggu petunjuk Kapolda. Rencananya mau ke Jember. Jadi tunggu saja ya. Kalau tidak nanti malam, mungkin besok (hari ini, Red) beliau datang. Kita tunggu saja," ujarnya. (jum/har/c21/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia